Kalteng Putra vs PSIS Semarang: Imbang Rasa Menang
PSIS Semarang memetik satu poin di kandang Kalteng Putra dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-21 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PALANGKARAYA -- PSIS Semarang memetik satu poin di kandang Kalteng Putra dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-21 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Selasa (24/9) sore.
Laga yang berlangsung di tengah kabut asap itu berakhir seri 0-0.
Sejak awal laga, pertandingan berjalan alot. Tidak banyak peluang yang benar-benar berbahaya lahir dari kedua tim.
Dalam jalannya babak pertama, kedua tim bermain dalam tempo sedang. Meski begitu, sejumlah peluang lahir dari kedua tim di babak pertama ini.
PSIS lebih dulu mendapat peluang melalui tendangan bebas Bruno Silva pada menit ke-10. Namun sepakan Bocin, demikian sapaan akrab Bruno, dari sudut sempit masih mampu ditangkap kiper Kalteng Putra, Reky Rahayu.
Pada menit ke-24, Kalteng Putra sebetulnya sukses mencetak gol ke gawang PSIS. Namun tandukan Rafael Bonfim dianggap tidak sah sebab dia dianggap mengganggu penjaga gawang PSIS, Joko Ribowo.
Selebihnya, hingga turun minum tak ada lagi peluang yang emas dari kedua tim. Skor pun masih imbang sama kuat 0-0.
Pada babak kedua, PSIS lebih bermain defensif. Sementara tim tuan rumah memanfaatkan situasi tersebut dengan mengurung pertahanan PSIS.
Sejumlah peluang lahir dari tim tuan rumah di babak pertama, terutama lewat sejumlah peluang tendangan bebas melalui Patrich Wanggai, Yan Pieter Nasadit, dan I Gede Sukadana. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, Kalteng Putra gagal mencetak gol ke gawang PSIS.
Dengan satu poin itu, kini PSIS mencetak 20 poin hasil 21 laga. Di pekan ke-22, 29 September mendatang, PSIS akan kembali bermain di kandangnya, Stadion Moch Soebroto, Magelang, menghadapi Perseru Badak Lampung FC.
Seusai laga, pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah mengatakan, satu poin yang diraih anak asuhnya sudah lebih dari cukup. Ia mengaku puas, kendati tak memenangi laga.
"Terus terang saya cukup berdebar-debar karena tidak gampang mengangkat moral pemain ketika kemarin dihajar Persebaya 0-4 di kandang.
Saya respect ke pemain saya, mereka lupakan kekalahan itu dan sore ini mereka tampil all out," kata Banur, demikian sapaan akrabnya, dalam jumpa pers seusai laga.
Eks-pelatih Cilegon United ini menyebut, paling tidak Bruno Silva dkk mampu tampil tanpa beban, setelah sebelumnya mendapat kritikan para suporter seusai kalah telak di kandang ketika menjamu Persebaya.
"Dan yang pasti saya syukuri, dan pemain bisa bangkit, bangun dari tekanan. Tapi alhamdulillah mereka bangkit. Kebetulan saya juga mantan pemain. Saya katakan. kalau mereka tidak mau dicaci ya harus menang," kata Banur.