Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nganti Hanya Bisa Termangu Saksikan Rumah Ludes Dilalap Api - Sembilan Rumah Terbakar di Kendal

Raut muka Nganti pucat melihat rumah beserta harta bendanya habis ludes terbakar, Rabu (25/9/2019).

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO
Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang melahap sembilan rumah di Dusun Leban, Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Rabu (25/9/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Raut muka Nganti pucat melihat rumah beserta harta bendanya habis ludes terbakar, Rabu (25/9/2019).

Wanita berusia 65 tahun itu hanya dapat termenung sembari menahan air mata yang sudah sedari tadi terbendung di penghujung matanya.

Hanya pakaian serta sandal jepit yang ia kenakan saat ini menjadi harta tersisa yang dimilikinya.

Rumah Nganti terbakar dalam kejadian kebakaran hebat di Dusun Leban, Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.

Pada kejadian itu, api telah menghanguskan sembilan rumah warga di desa itu.

Satu di antaranya milik Nganti.

Diduga kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah.

"Saat itu saya sedang menata tembakau (di rumah warga)."

"Kemudian saya dikabari oleh cucu saya jika rumah terbakar. Api sudah membakar seluruh rumah," terangnya.

Ia mengatakan, saat itu rumahnya dalam keadaan kosong.

Seluruh penghuni rumah berada di luar rumah saat kejadian.

Sebelum dirinya berangkat menata tembakau, dirinya juga tidak melakukan aktivitas memasak.

Rencananya dia akan memasak seusai pulang menata tembakau.

"Semua ludes total. Tidak ada yang diselamatkan."

"Dalam rumah ada sertifikat dan barang berharga lainnya ikut habis terbakar" tuturnya.

Ia bersama anggota keluarga lainnya pun merasa kebingungan akan berteduh dan menetap di mana.

Jika tidak ada pilihan, dirinya pun akan tidur dengan menggelar tenda di atas lokasi rumahnya.

Sementara itu, Kabid Pemadam Kebakaran Satpolkar Kabupaten Kendal, M Arief Masrukhin mengatakan, kebakaran itu terjadi pada pukul 13.00.

Api muncul secara cepat karena cuaca saat itu terik disertai angin kencang.

Sehingga diduga cukup mudah api membakar.

"Dari data yang kami himpun, ada sembilan rumah ditempati 10 keluarga."

"Total jiwa yang kehilangan rumah ada 29 orang," jelasnya.

Pihaknya pun sempat kewalahan saat melakukan pemadaman kebakaran sembilan rumah itu.

Hal itu dikarenakan beberapa sungai di sekitar lokasi dalam kondisi tidak ada air.

Sehingga harus mencari sumber air yang cukup jauh.

"Kami pun harus mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran. Dari Sektor Weleri ada dua unit, Kendal dua unit, dan Kaliwungu satu unit," pungkasnya. (Dhian Adi Putranto)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved