Duet Ganjar Mukti Bersama Wallace Costa Terbuka Lebar, Disiapkan PSIS Hadapi Perseru Badak Lampung
Kesempatan kembali berduet dengan Wallace Costa saat menghadapi Perseru Badak Lampung, akan menjadi kali ketiga Ganjar bermain di posisi tersebut.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Bek tengah PSIS Semarang, Ganjar Mukti Muhardiyana kemungkinan besar kembali bakal berduet dengan kapten tim Wallace Costa Alves di posisi bek tengah saat menjamu Perseru Badak Lampung FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang pada Minggu (29/9/2019) mendatang.
Hal tersebut lantaran pasangan duet Wallace Costa, Muhammad Rio Saputro harus absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Bagi Ganjar, kesempatan kembali berduet dengan Wallace Costa saat menghadapi Perseru Badak Lampung, akan menjadi kali ketiga ia bermain di posisi tersebut untuk PSIS Semarang musim ini.
Sebelumnya, Ganjar juga sudah pernah bermain sebagai bek tengah saat PSIS menghadapi PSM Makassar.
Termasuk juga saat menghadapi Persija Jakarta.
Dalam laga terakhir PSIS Semarang kontra Kalteng Putra, Ganjar juga masuk dalam starting line up, namun bermain sebagai bek sayap kanan.
Kepada Tribunjateng.com, Kamis (26/9/2019), jelang menghadapi Perseru Badak Lampung, Ganjar berucap, meski tak ada persiapan khusus, namun ia memiliki PR tersendiri.
Yakni meningkatkan konsentrasi.
"Secara khusus tidak ada. Cuma saya paling harus meningkatkan konsentrasi dan fokus dari menit awal sampai menit akhir."
"Selain itu mungkin meningkatkan juga konsentrasi mengantisipasi bola-bola udara dari Badak Lampung," ucap Ganjar, Kamis (25/9/2019).
Sekadar mengingatkan, saat menghadapi PSM Makassar, duetnya bersama Wallace Costa saat itu menghadirkan clean sheet.
Berkali-kali upaya pemain PSM mencetak gol kandas di area pertahanan skuad Mahesa Jenar.
Justru saat itu Ganjar dkk berhasil menang dengan skor 1-0.
Menurut Ganjar, saat itu adaptasinya dengan Wallace tidak ada masalah kendati baru pertama kali berduet.
Termasuk juga masalah komunikasi.
"Kalau kendala tidak ada sama sekali karena dalam segi bahasa pun sama sama mengerti," ucapnya.
Pengalaman berduet dengan Wallace dan menghadirkan kemenangan untuk PSIS saat laga kontra PSM diakui Ganjar sebagai cambukan motivasi.
Tentunya untuk kembali membawa PSIS Semarang memenangkan pertandingan terdekatnya menghadapi Perseru Badak Lampung.
"Intinya saya siap jika diturunkan dari menit awal."
"Pastinya pula dalam setiap laga home jangan sampai hilang poin karena mau aman dan tidak mau ada di zona merah," tegas pemain yang juga berstatus sebagai anggota TNI tersebut.
"Dan yang jelas pemain siap untuk lawan Perseru Badak Lampung," imbuh Ganjar.
Sementara itu, pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah atau Banur saat dikonfirmasi mengatakan, hadirnya sosok Ganjar membuatnya tak cemas jika salah satu pilar utama di posisi bek tengah harus absen karena akumulasi kartu ataupun cedera.
Bahkan, saat memainkan Ganjar kontra Persija Jakarta beberapa waktu lalu, Banur menunjuk Ganjar sebagai kapten tim.
"Saya pikir Ganjar juga merupakan pemain lama di sini."
"Kemarin juga main melawan Kalteng. Tidak ada masalah. Saya harapkan Ganjar performanya tetap baik seperti melawan PSM, lalu Persija," kata Banur.
Soal laga terdekat kontra Perseru Badak Lampung Banur menegaskan, ia tak ingin lagi melihat pemain PSIS tampil melempem di kandang sendiri.
Hal tersebut terbukti ketika PSIS dipermalukan tamunya Persebaya Surabaya (20/9) lalu dengan kekalahan telak 4-0.
Saat itu, Banur mengatakan PSIS bermain tak segarang ketika memainkan pertandingan away.
Kekalahan dari Persebaya tersebut juga memperpanjang rekor PSIS yang belum pernah menang di kandang.
Sebab sebelumnya, PSIS juga kalah berturut-turut dari Persib Bandung, PS Tira Persikabo, dan Persipura Jayapura.
Laga lawan Persebaya memang menjadi laga home perdana bagi Banur untuk PSIS sejak ditunjuk menggantikan pelatih sebelumnya, Jafri Sastra.
Sehingga wajar jika saat berkesempatan tampil sebagai tuan rumah, Banur kaget dan menilai PSIS tampil tak lebih baik seperti pada laga-laga sebelumnya. (F Ariel Setiaputra)