Kisah Nanda Septiawan Sarjana Teknik Mesin Pulang ke Tegal Jadi Petani Jambu MDH Sukses
Sebut saja Nanda Septiawan Azis (29) lulus dari Teknik Mesin Unnes di Kota Semarang, pulang ke desa Bogares Lor, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - LULUS kuliah tidak harus merantau ke kota mengadu nasib.
Sebut saja Nanda Septiawan Azis (29) lulus dari Teknik Mesin Unnes di Kota Semarang, pulang ke desa Bogares Lor, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal menjadi petani.
Memang hobi bertani sejak kecil, Nanda setelah mengantongi sarjana Teknik Mesin tahun 2014, kembali ke kegemarannya cocok tanam di kebun. Kali ini Nanda menekuni budi daya jambu.
Meski banyak yang mencibir Nanda tak goyah niatnya untuk berkebun. Dia menekuni budidaya Jambu Madu Deli Hijau (MDH).
Dilihat dari prospeknya, Nanda melihat dengan berkebun jambu MDH lebih menjanjikan.
Nanda mengaku bahagia dengan menjalani hidup sebagai petani dan berkebun. Hasil bertaninya pun, boleh dikatakan cukup untuk menghidupi keluarga.
"Bahkan, kini saya sudah bisa membantu masyarakat di sini untuk turut andil bekerja di kebun kami. Walau baru 3 orang, semoga kelak usaha makin lancar dan rekrut lagi warga desa untuk budidaya buah," kata Nanda saat ditemui Tribun Jateng, Rabu (25/9).
Menurut Nanda, sengaja memilih jambu jenis MDH. Karena setahun bisa panen 3 kali. Jambu MDH juga punya rasa manis, tekstur buah tidak berbiji.
"Jambu madu deli hijau ini bisa dikonsumsi masyarakat tanpa batasan usia dari kecil sampai orang tua suka dengan jambu ini," terang dia.
Diakui Nanda kegiatan berkebun sudah dilakukan sejak kecil. Dulu di sela-sela kuliah pun Nanda menyambi berkebun di lahannya sendiri.
Pemkab Tegal Isyaratkan Bakal Banyak Rekanan Proyek Jalan Dikenai Denda |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Kecelakaan Mobil Agya Tertabrak KA Jogolosemarkerto di Tegal, Palang Pintu Tak Turun |
![]() |
---|
Bupati Tegal Minta Kepala Dinas Perkimtaru Sambangi Pasar Margasari Tiap Hari, Karena Hal Ini |
![]() |
---|
Pemkab Tegal Minta Waktu Lima Hari, Masih Ada Warga BAB di Sungai, Hasil Sidak Tim Dinkes Jateng |
![]() |
---|
Persekat Gagal Main di Kandang Sendiri, Stadion Tak Lagi Representatif, Pemkab Harus Rombak Total |
![]() |
---|