Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini Debat Dara Nasution dengan Komisioner KPI soal Teguran Film SpongeBob dan Gundala

Dara Nasution selaku Inisiator Petisi Yolak KPI Awasi Konten Digital berdebat dengan para komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Ini Debat Dara Nasution dengan Komisoioner KPI soal Teguran Film SpongeBob dan Gundala 

TRIBUNJATENG.COM- Dara Nasution selaku Inisiator Petisi Yolak KPI Awasi Konten Digital berdebat dengan para komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Hal tersebut terjadi di acara Q&A Metro TV yang tayang pada Senin (30/9/19).

KPI awalnya menjelaskan bahwa tugasnya melindungi kepentingan pupblik, terlebih film Spongebob.

KPI khawatir adegan kekerasan yang ditampilkan film kartun bisa ditiru anak-anak.

Menurutnya, anak-anak lebih cepat meniru.

"Ketika anak menonton bisa menjadi inspirasi, diketahui umum secara anak lebih dekat dengan contoh duplikasi, dalam upaya perlindungan kekerasan anak, KPI menilai setiap tayangan yang berpontensi menduplikasi tidak kami tayangkan," ujar Irsal Ambia selaku komisioner KPI.

Dara Nastuion lantas menanyakan apakah KPI dalam memberikan teguran memperhatikan konteks.

"Saya penasaran KPI memperhatikan konteks nggak? di balik itu ada hukuman bagi orang jahat, apakah konteks itu jadi bahan pertimbangan KPi atau bagaimana?" tanya Dara.

Irsal Ambia lantas mengatakan bahwa banyak film yang menayangkan sosok superhero sering menampilkan adegan pertarungan.

"Dalam konteks tayangan anak, banyak menampilkan sosok pahlawan, salah satunya melalui pertarungan, dalam bagaimanapun akan memberikan pengaruh, anak-anak lebih mudah meniru," ujarnya.

komisioner KPI Hardly S F Pariela mengatakan bahwa KPI melihat konteks dalam memberikan teguran.

"Konteks seperti apa yang bisa dilihat di situ, ada sinetron dan lain-lain, dari situlah analisis masuk," ujar Hardly S F Pariela.

Hardly S F Pariela emnegaskan tidak antipati dnegan film Gundala, namun hanya trailer film-nya saja yang ditegur.

Menurutnya ada kata tak senonoh yang ditampilkan tanpa ada konteks sebelumnya.

"KPI tidak antipati dengan film gundala, KPI support film gundala, ini film tokoh superhero paglawan produk dalam negeri," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved