Bayu Nugroho Termotivasi Bobol Gawang PSS Sleman Lagi
Gelandang PSIS Semarang, Bayu Nugroho, termotivasi kembali mencetak gol saat skuat Mahesa Jenar menjamu PSS Sleman, Sabtu (2/11) mendatang.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
"Jelas-jelas ini sangat menguntungkan PSS. Pemain PSS lebih percaya diri," ungkap Doni.
Menurut Doni, jika PSIS menggelar pertandingan kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, bisa saja mengulang kejadian musim lalu, saat PSIS menjamu Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung Bantul. Saat itu, jumlah suporter Persija lebih banyak. PSIS juga saat itu kalah telak 1-4.
Sebelum menunjuk Stadion Maguwoharjo, PSIS sebelumnya membidik sejumlah stadion alternatif. Selain di Sleman, Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIS juga membidik Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Stadion Surajaya Lamongan, dan Stadion Delta Sidoarjo.
Terpisah, Ketua Panpel PSIS Danur Rispriyanto mengatakan, soal keputusan Panpel menunjuk Stadion Maguwoharjo Sleman, pihaknya memastikan seluruh pelaksanaan bakal disiapkan dari tim Panpel PSIS. "Jadi semua yang mengatur pelaksanaan pertandingan secara teknis adalah kami," tegasnya. (arl)
Kenangan Banur saat Hadapi Maradona
TIM Nasional (Timnas) U-20 Indonesia dipastikan bakal berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia U-20, pada 2021 mendatang.
Kepastian Timnas bakal berlaga di ajang bergengsi tersebut sebab induk organisasi sepak bola internasional, FIFA, telah resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Otomatis, tim tuan rumah berhak mendapat satu tempat di ajang tersebut nantinya.
Bagi Timnas U-20, kesempatan tersebut meruoakan kali keduanya berpartisipasi di ajang ini. Sebelumnya, Indonesia pernah berpartisipasi di Piala Dunia U-20, pada 1979, atau 40 tahun silam.
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, merupakan salah satu pemain Timnas U-20 kala itu. Saat ditemui, Banur demikian sapaan akrabnya mengenang momen tak terlupakan tersebut.
Banur mengungkapkan, salah satu momen berkesan kala itu, yakni bermain melawan Timnas Argentina yang diisi pemain fenomenal Maradona.
"Ya dulu saya pernah main Piala Dunia U-20 tahun 1979. Pengalamannya tentu membanggakan karena saat itu bermain melawan Maradona. Termasuk dengan mantan pelatih PSIS, Subangkit, dia juga di Timnas sama saya," kata Banur, Jumat (25/10) lalu.
Banur menambahkan, ia dan rekan-rekannya kala itu juga hampir setiap hari bertemu karena menginap di satu hotel yang sama.
"Dan pemain yang kami hadapi saat itu mereka jadi pemain top di klub Eropa dan pemain Timnas Argentina senior. Kebetulan kami satu hotel, mereka di lantai empat, kami di lantai lima. Hampir tiap hari kami ketemu dengan mereka," ceritanya.
Menyoal Timnas Indonesia yang akan ikut berpatisipasi di Piala Dunia U-20, Banur mengatakan, ia tak begitu yakin skuat asuhan Fakhri Husaini bakal berbuat banyak di ajang tersebut.
"Harapan saya untuk U-20 besok, yang penting mereka tidak tampil memalukan," ungkapnya.