DKK Salatiga Imbau Masyarakat Pelihara Ikan dalam Bak Penampungan Air
Dengan kondisi suhu panas yang sangat tinggi itu mempercepat telur nyamuk menetas. Keringat yang keluar ketika udara panas juga sangat disukai nyamuk.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga mengimbau masyarakat waspada peningkatan populasi nyamuk saat kemarau panjang.
Masyarakat disarankan mulai merutinkan giat pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan tinggal sekitar.
Kepala DKK Kota Salatiga, Siti Zuraidah mengatakan kondisi kemarau panjang dengan sesekali hujan berpotensi menambah banyak nyamuk.
"Dengan kondisi suhu panas yang sangat tinggi itu mempercepat telur nyamuk menetas. Keringat yang keluar ketika udara panas juga sangat disukai nyamuk untuk menggigit manusia ketika beraktivitas. Kita harus mulai rutin membersihkan lingkungan," ujarnya, Rabu (30/10/2019).
• RSUD Salatiga Usulkan Revitalisasi Kamar Jenazah Senilai Rp 3,6 Miliar
• Sampai Diundang Hitam Putih, Sensasi Bakso Babat Salatiga Agung Inovasi Menu Volcano Bakso Misterius
• 205 CPNS Selesai Diklatsar dan Siap Layani Masyarakat, Ini Pesan Wali Kota Salatiga
Ada beberapa cara yang patut dicoba untuk mengurangi populasi nyamuk.
Salah satunya menggunakan sistem predator.
"Kita pelihara ikan kecil di bak mandi atau tempat penampungan air dalam rumah. Bisa pakai ikan cetul, nila, cupang, sepat, kepala timah seukuran jari," kata Siti.
Selain itu, DKK akan menggandeng Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP), untuk mengantisipasi perkembangan jentik nyamuk dengan penaburan insektisida bubuk ke delapan kelurahan endemis.
"Lebih daripada itu kami mengharapkan kesadaran masyarakat yang lebih dan lebih akan bahayanya jentik nyamuk dengan melakukan kerjabakti seminggu sekali," ujarnya. (M Nafiul Haris)