Anak Bunuh Ayah
UPDATE Anak Bunuh Ayah Kandung: Sebelumnya Pelaku Pernah Bacok Ayah dan Kakaknya
Kasus seorang anak tega membunuh ayahnya sendiri di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Selasa (29/10/2019) sore
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kasus seorang anak tega membunuh ayahnya sendiri di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Selasa (29/10/2019) sore kemarin masih menyimpan banyak kisah.
Pelaku, Wahudin (28) diketahui tega membacok ayahnya sendiri, Rahadi (58) dengan kampak berukuran besar bersarang di beberapa bagian tubuhnya.
Pembunuhan sadis itu terjadi di rumah kediaman mereka di RT 01 RW 02 Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja.
Sang korban, Rahadi ternyata tidak hanya sekali mendapat serangan dari anaknya sendiri yang dikabarkan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mitra Siaga Kabupaten Tegal.

Udin, panggilan tersangka pernah menyerang almarhum ayahnya dengan luka bacok di bagian punggungnya pada tahun 2017 lalu.
Selain ayahnya sendiri, kakaknya pun tak luput dibacok pada tahun 2016.
Hal itu diungkapkan tokoh masyarkat Desa Kendayakan, Rasiun saat ditanyai Tribunjateng.com, Rabu (30/10/2019) dini hari tadi.
Rasiun menjelaskan, bukan tanpa alasan sang pelaku sudah beberapa kali pernah dibawa ke RSJ Mitra Siaga.

Dia menuturkan bahwa Udin sudah tiga kali dibawa ke RSJ Mitra Siaga karena perbuatan terornya.
Pertama tahun 2016 lalu, Udin dibawa ke RSJ karena telah membacok kakak pertamanya.
Lalu tahun 2017, Udin dibawa ke RSJ lagi karena sehabis membacok punggung ayahnya secara tiba-tiba.
"Pelaku kalau kesehariannya wajar mas, seperti orang normal biasa.
Pelaku memang dikenal pendiem.

Dia dibawa ke RSJ karena menyerang keluarganya sendiri.
Bahkan, kakak pertamanya yang pernah dibacok pun sudah tidak berani tinggal di sini (Tegal).