Lintasan Kereta Bandara Adi Soemarmo Hingga Stasiun Balapan Solo Selesai Akhir Tahun Ini
Pembangunan lintasan kereta api (KA) dari Bandara Adi Soemarmo Boyolali hingga Stasiun Balapan Surakarta masih terus dikebut.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pembangunan lintasan kereta api (KA) dari Bandara Adi Soemarmo Boyolali hingga Stasiun Balapan Surakarta masih terus dikebut.
Diharapkan akhir tahun ini proyek tersebut rampung.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat menyatakan, pembangunan fisik kereta bandara sudah mencapai sekitar 90 persen.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah rampung. Orang yang turun dari pesawat, bisa langsung naik nyambung kereta ke Stasiun Balapan," kata Satriyo, Minggu (3/11/2019).
Pembangunan jalur KA Bandara Adi Soemarmo ini dapat membantu mobilitas penumpang dari Kota Surakarta menuju Bandara Adi Soemarmo yang sekarang ditempuh dalam waktu 40 menit.
Jika menggunakan kereta perjalanan hanya sekitar 15 menit.
Total jalur KA antara Stasiun Balapan Surakarta- Bandara Adi Soemarmo Boyolali sepanjang 13,5 kilometer.
Jalur KA tersebut dibagi menjadi 2 segmen, yaitu segmen 1 sepanjang 3,5 kilometer yang merupakan jalur KA eksisting dan segmen 2 sepanjang 10 kilometer adalah jalur KA baru.
Sementara, pemenuhan akses KA dari Yogyakarta menuju Bawen (Semarang) melalui Borobudur, dari total panjang lintasan 112 kilometer, 47 kilometer sudah siap.
"Sementara, sisanya belum siap," jelasnya.
Proyek tersebut akan diselaraskan dengan rencana pembangunan jalan tol penghubung Yogyakarta dan Jawa Tengah, bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sehingga, pembangunan lintasan kereta api ini hampir mirip dengan proyek kereta api Bandara Adi Soemarmo.
Dimana rel kereta dibangun di sisi jalan tol.
Proses tahun ini untuk proyek tersebut tidak ada.
Tahun depan baru penyusunan Detail Engineering Design (DED).
Selanjutnya, pada 2021 akan dilakukan pembebasan lahan.
Penyusunan trase sudah rampung, 60 persen di antaranya merupakan trase baru.
"Di Borobudur, trase akan berhenti di Palbapang. Sehingga, ring 1 Borobudur masih terjaga menjadi tujuh keajaiban dunia. (Mamduh Adi)