Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahfud MD Beberkan 3 Jenis Tindakan Radikalisme: Pemerintah Tindak Tegas Biar Tidak Merusak Negara

Menkopolhukam Mahfud MD membeberkan 3 jenis tindakan radikalisme. dan ia menegaskan pemerintah akan menindak tegas.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Tribunnews.com
Menkopolhukam Mahfu 

TRIBUNJATENG.COM- Menkopolhukam Mahfud MD membeberkan 3 jenis tindakan radikalisme.

Hal itu ia sampaikan di acara ILC yang tayang pada Selasa (5/11/19).

Menurutnya, definisi radikalisme ada yang positif dan adapula yang negatif.

"Radikalisme itu berasal dari kata 'radix' artinya akar, radikalisme ada yang positif, ada pula yang negatif, kalau yang positif dari sisi filsafat berarti berusaha membongkar masalah hingga ke akar-akar hingga subtansi," ujarnya.

"Definisi negatifnya sikap selalu menyalahkan orang lain tanpa toleransi, ingin mengubah tatanan masyarakat yang sudah mapan," ujarnya.

Mahfud MD menegaskan bahwa radikalisme bukanlah orang islam.

Ia menegaskan orang islam sangat toleran.

"Bagi saya radikalisme, harus diingat kami dari pemerintah radikal itu bukan milik satu agama, pemerintah saat tidak pernah mengatakan orang islam itu radikal, justru pemerintah mengatakan bahwa orang islam itu toleran, oleh karena itu radikla itu oknum dan sebagian kecil," ujarnya.

Ia mengatakan ada 3 jenis kelompok yang disebut memiliki cara-cara radikalisme.

"Radikalisme ada 3 yaitu takfiri yang kerap menyebut orang salah dan dirinya paling benar, jihadis yaitu orang yang kerap melakukan tindakan orang lain yang berbeda hingga membunuh , politics ideologis yaitu kerap mengajak adu wacana dan menyebut orang lain salah, hingga melakukan penyesatan pemikiran, itu saja sebenarnya," ujarnya.

Mahfud MD menegaskan bahwa orang islam sangat toleran dan jika tidak ada orang islam maka tidak akan pernah ada NKRI.

Ia lantas menjelaskan beda tindakan pemerintah pada pelaku radikalisme.

Ini 18 Nama-nama Finalis Indonesian Idol Lolos Final Showcase

Untuk Bobotoh, Jelang Persib Bandung Vs PSIS Semarang, Panpel Kampanyekan #BobotohBebersih

Daftar Harga dan Spesifikasi iPhone 11, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max

"Nah itu saja sebenarnya dan tindakan dari pemerintah itu berbeda ya, kalau sikap radikal itu dituangkan di organisasi ya organisasinya yang ditangkap."

"Kalau jihadis orangnya yang ditangkap karena jihadis itu masuk ke teror praktiknya," ungkapnya.

Lantas, Mahfud MD menjelaskan pemerintah berani membuka perdebatan soal radikalisme jika ada pihak yang menentang melalui adu wacana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved