Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Festival Kuliner Nusantara 2019 di Karanganyar, Populerkan Olahan Daging Kelinci

Melalui Festival Kuliner Nusantara (FKN) 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar ingin mempopulerkan kuliner berbahan daging kelinci.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Peserta asal Kelurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu yang membuat kelinci guling dalam acara FKN 2019, Kamis (7/11/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar menggelar Festival Kuliner Nusantara (FKN) 2019 di De Tjolomadoe Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar, mulai dari 7-10 November 2019.

Melalui FKN 2019, Pemkab Karanganyar ingin mempopulerkan kuliner berbahan daging kelinci.

Selain diramaikan sebanyak 106 stand kuliner dari beberapa kabupaten, lomba memasak kuliner berbahan daging kelinci juga memeriahkan FKN 2019.

Organizing Committe FKN, Daryono mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin mempopulerkan kuliner daging kelinci dengan mengadakan lomba memasak.

Lomba itu diikuti dari perwakilan 177 kelurahan/desa yang ada di Kabupaten Karanganyar.

"Kita ingin memperlihatkan bahwa daging kelinci tidak hanya diolah dengan cara sate," katanya kepada wartawan, Kamis (7/11/2019).

Setelah juri menilai olahan masing-masing peserta, makanan tersebut selanjutnya dibagikan kepada para pengunjung.

"Ini juga sekaligus promosi wisata dan budaya," terangnya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan, selama ini kuliner daging kelinci sudah berkembang di Karanganyar, melalui ini semoga lebih populer lagi.

"Perlu dipopulerkan lagi (olahan daging kelinci). Ini akan menghidupkan peternak kelinci, karena kebutuhan daging kelinci saat ini banyak dan mereka belum dapat mencukupi," ujarnya.

Sementara itu Ketua Apkasi, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, sektor kuliner memiliki potensi yang perlu dikembangkan lagi.

Dijelaskannya, selama ini sudah banyak yang mengembangkan kuliner kuliner. Satu di antaranya Kabupaten Karanganyar.

"Harapannya, festival ini menjadi cara mengkampanyekan produk lokal yang selama ini belum tertampung di warung-warung besar. Ini menjadi cara pemerintah daerah mempromosikan kuliner khas yang sedang tumbuh di tengah masyarakat," ungkapnya.

Dari pantauan Tribunjateng.com di lokasi, daging kelinci tidak hanya diolah menjadi sate saja, ada beragam inovasi yang diciptakan oleh para peserta.

Ada yang membuat kebab berisi daging kelinci, burger kelinci, kelinci guling dan kelinci penyet.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved