Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Soal APBD Jakarta, Wiliam Aditya PSI Sebut Anies Baswedan Amatiran

Anggota DPRD Fraksi PSI, Wiliam Aditya menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan amatiran dan alergi transparansi.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Soal APBD Jakarta, Wiliam Aditya PSI Sebut Anies Baswedan Amatiran dan Alergi Transparansi 

TRIBUNJATENG.COM- Anggota DPRD Fraksi PSI, Wiliam Aditya menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan amatiran dan alergi transparansi.

hal tersebut disampaikannya di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (6/11/19).

Menurutnya, Anies Baswedan tidak memahami proses penganggaran dengan baik.

Sehingga ia menilai Anies Baswedan sosok yang amatiran.

"Saya ingin katakan Gubernur Anies Baswedan ini amatiran, Gubernur Anies Baswedan ini alergi transparansi, kenapa saya bilang Gubernur Anies Baswedan amatiran, karena beliau tidak paham proses penganggaran dengan baik," ujarnya.

Selain itu Wiliam juga menanyakan anggaran yang mendadak turun 6 triliun.

"Karena di DPRD di bulan Juli kami diberikan KUA PPAS 95 triliun, lalu pada pembahasan di banggar tiba-tiba turun menjadi 89 triliun, jadi ada kurang 6 triliun," ujarnya.

Wiliam lantas mengaku Anies Baswedan memberikan anggaran mentah yang seharusnya diselesaikan di eksekutif.

"Jadi Pak Anies Baswedan ini memberikan barang mentah ke DPRD, padahal tiu harusnya diselesaikan eksekutif, tiba-tiba di DPRD kita bersih-bersih lagi," ujarnya.

"Kami baru diberitahu pengurangan jadi 89 triliun itu, dan tidak ada postur pembelanjaannya hanya pendapatannya saja," imbuhnya.

Wiliam menambhakan jika Anies Baswedan alergi transparansi lantaran apbd DKI Jakarta 2020 tidak diupload di website apbd.jakarta.go.id.

Ia menambahkan bahwa selama ini para PNS DKI Jakarta berniat mengunggah transparansi tersebut, namun Anies Baswedan yang tidak mau.

"Kenapa saya bilang alergi tranparansi, harusnya APBD 2020 ini sudah diupload di website RKPD dan KUA-PPAS dan terkahir saya ingin menyatakan PNS memiliki niat untuk transparan, tetapi Pak Gubernur Anies Baswedan aja nih yang nggak mau," ujar Wiliam.

Lantas Wiliam memberikan ultimatum untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Jadi saya mengultimatut, paling telat 11 November gubernur Anies Baswedan segera mengupload di website apbd.jakarta.go.id," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved