Dua RW Batal Terima Dana Hibah Kota Salatiga, Gati Sebut Ada Masalah Kepengurusan

Dua RW di Kota Salatiga batal menerima dana Guyub RW yang telah resmi hari ini, Senin (11/11/2019) dicairkan, setelah sebelumnya pula tertunda.

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/M NAFIUL HARIS
Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat menyerahkan secara simbolis bantuan dana RW kepada perwakilan pengurus RW di Ruang Kaloka Setda Kota Salatiga, Senin (11/11/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dua RW di Kota Salatiga batal menerima dana Guyub RW yang telah resmi hari ini, Senin (11/11/2019) dicairkan, setelah sebelumnya pula tertunda beberapa tahun.

Secara langsung penyerahan bantuan dana hibah bagi warga melalui pengurus RW diserahkan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto di Ruang Kaloka Setda Kota Salatiga.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Salatiga, Gati Setiti mengatakan, dana guyub RW yang dicairkan senilai Rp 8,9 miliar dimana semula dianggarkan sekitar Rp 9 miliar.

Menurutnya, pengurangan jumlah total anggaran dana guyub RW itu menyesuaikan penerima yang mengalami pengurangan dari keseluruhan 200 RW menjadi 198 RW.

"Pada tahun ini terdapat dua RW batal menerima bantuan melalui dana hibah guyub RW yakni RW 8 dan 9 Kelurahan Tegalrejo karena terdapat pergantian pengurus," terangnya kepada Tribunjateng.com, di Ruang Kaloka Setda Kota Salatiga, Senin (11/11/2019).

Gati menyampaikan, dana Guyub RW yang diterima masyarakat melalui perwakilan pengurus RW masing-masing diharapkan mendorong peran aktif masyarakat dalam mendukung visi misi pembangunan kota.

Ia menambahkan, dalam proses pencairan dana RW kali ini masing-masing RW mendapatkan dana berkisar minimal Rp 40 juta untuk biaya pembangunan sesuai yang diajukan ke pemerintah.

"Pembagian besaran nominal itu juga mengacu pada tingkat kepadatan penduduk dan luas wilayah," katanya.

Yuliyanto menjelaskan, dana hibah guyub RW merupakan program unggulan dalam RPJMD Kota Salatiga Periode 2017-2022.

Dikatakannya, dana guyub RW juga bagian dari melunasi beberapa program ketika janji kampanye pada periode pertama menjabat sebagai Wali Kota Salatiga.

"Tujuannya melalui insentif dana itu warga Kota Salatiga semakin sejahtera dan masalah kemiskinan benar-benar dapat dientaskan," ujarnya.

Menurutnya, saat ini tingkat angka kemiskinan di Kota Salatiga berapa pada angka 4,8 persen.

Melalui dana yang ada diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin sehingga masyarakat merasa terbantu.

Pihaknya menargetkan melalui insentif bantuan dana Guyub RW itu pada 2022 angka kemiskinan di Kota Salatiga akan lebih kecil atau menurun hingga dua dijit.

"Sekarang katakanlah masih di angka 10 nantinya menurun lagi menjadi 8."

"Sehingga dana itu benar-benar berdampak positif, baik untuk kegiatan fisik maupun non fisik," jelasnya.

Yuliyanto mengimbau, setelah adanya dana RW itu penarikan iuran rutin kepada masyarakat dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan supaya anggaran iuran warga dapat digunakan untuk lainnya. (M Nafiul Haris)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved