Cara Indonesia Memperlakukan Tahanan Terorisme Diapresiasi PBB, Lapas Nusakambangan Contohnya
Dunia internasional memuji cara Indonesia memperlakukan narapidana teroris dan upaya pencegahan radikalisasi di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Ada yang dijaga oleh pasukan bersenjata lengkap, sampai sel isolasi untuk napi yang sering berulah.
Tidak ada sinyal seluler.
Sebab, Nusakambangan dibuat zero sinyal dan blank spot.
Meskipun begitu, masih ada fasilitas telepon umum bagi napi berkelakuan baik.
Mereka bisa menelepon keluarga, namun dengan pengawasan ketat.
Seluruh Nusakambangan juga merupakan daerah steril.
Dimana tidak sembarang orang bebas keluar masuk pulau itu.
Mungkinkah ada napi yang bisa kabur lewat laut?
Coba saja.
Tapi ingat, pada 2000 lalu, dua kontainer berisi ular kobra dibuang di sekitar area Nusakambangan.
Selain dikelilingi laut, hewan buas juga tersebar di pulau ini.
Terakhir, di sini ada sebuah tempat bernama Lembah Nirbaya yang mungkin menjadi momok para napi.
Bagaimana tidak, lembah tersebut menjadi tempat dilangsungkannya eksekusi mati.
Lembah Nirbaya menjadi tempat terakhir bagi terpidana mati dan tidak mungkin ada kesempatan bagi mereka untuk meloloskan diri. (Anggara Wikan Prasetya)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari.grid.id berjudul "Cara Indonesia Perlakukan Napi Teroris Dapat Pujian dari Dunia Internasional, Seperti Inilah Lokasi Narapidana Teroris Ditempatkan"