Inilah Wajah Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan yang Terekam CCTV
Inilah wajah diduga pelaku bom bunuh diri di Medan. Wajah pelaku bom bunuh diri di Medan terekam CCTV.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Inilah wajah diduga pelaku bom bunuh diri di Medan.
Wajah pelaku bom bunuh diri di Medan terekam CCTV.
Tampak mengenakan jaket driver ojol.
Ia menggendong tas ransel.
Berikut rangkuman fakta bom bunuh diri di Mapolresta Medan mulai dari kronologi hingga korban:
1. Kronologi
Informasi yang dihimpun, bom bunuh diri di Mapolresta Medan meledak sekitar pukul 08.45 WIB.
Saat kejadian warga sekitar mendengar ada ledakan yang cukup kuat terjadi, tetapi masyarakat awalnya tidak mengetahui jika ledakan itu merupakan ledakan bom.
Ledakan tersebut diduga dilakukan oleh seorang pelaku yang menggunakan jaket pengendara ojek online yang mencoba menerobos masuk ke dalam Markas Polrestabes Medan.
Saat dicegah oleh penjaga, pelaku melakukan perlawanan, lalu melarikan diri ke dalam dan melakukan ledakan di depan kantin Polrestabes Medan.
2. Pelaku Incar Polisi
Menurut laporan jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan, terduga pelaku membawa bahan peledak untuk menyasar pihak kepolisian.
Ledakan terjadi saat terduga pelaku berada di area dalam Polrestabes Medan.
Tepatnya, berada di area yang bersebelahan dengan gedung untuk mengurus SKCK.
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, menyebutkan kepolisian sedang melakukan olah TKP secara matang.
Dedi Prasetyo pun mengkonfirmasi, dugaan sementara, ledakan bom tersebut diduga sebagai bom bunuh diri.
"Dugaan sementara memang betul, kejadian tersebut dapat diduga sebagai bom bunuh diri," kata Dedi Prasetyo, dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.
• Dihargai Rp 14 Miliar Jika Bisa Tangkap Wanita Cantik Ini, 100 Orang ISIS Terbunuh di Tangannya
• GP Ansor Menduga Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan Aksi Balas Dendam JAD
• Rendy Tewas Dipatuk King Kobra, Komunitas Reptil: Jenis Itu Tidak Umum untuk Dipelihara
3. Pelaku Diduga Tewas
Dedi pun menginformasikan, pelaku diduga meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Mabes Polri meminta masyarakat untuk bersabar karena tim sedang melakukan olah TKP di lapangan.
Untuk mengantisipasi, Dedi Prasetyo menyebutkan anggota polri akan meningkatkan kewaspadaan.
"Sesuai prosedur, untuk seluruh anggota Polri meningkatkan kewaspadaan, tetapi pelayanan masyarakat tetap menjadi fokus utama,"
Sampai saat ini, pihak kepolisian terus berjaga ketat di dalam maupun di sekitar Polrestabes Medan.
Penjagaan ketat ini juga berlaku di kantor-kantor kepolisian Indonesia.

4. Jenazah Tak Utuh
Jurnalis KompasTV, Ferry Irawan melaporkan ledakan terjadi pada Rabu pagi, tepatnya setelah para anggota polisi selesai melakukan apel pagi.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Polrestabes Medan harus diamankan.
Pihak polisi masih mensterilkan untuk melakukan penyelidikan oleh tim Gegana.
Hingga pukul 09.30 WIB, polisi masih mencari tahu adakah bahan peledak lain.
Feri juga menyebutkan jika kemungkinan besar pelaku masuk dengan berjalan kaki.
Pasalnya, Polrestabes Medan membuat peraturan jika kendaraan pengunjung tidak dapat masuk di wilayah ledakan.
Diduga, pelaku sudah memantau Polrestabes Medan sejak beberapa hari terakhir.
Pasalnya terduga pelaku sudah mengetahui titik mana yang ramai dikunjungi di jam-jam pagi hari.
Menurut laporan terakhir, Polrestabes Medan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Beberapa jalan menuju Polrestabes Medan juga ditutup sementara.
Menurut laporan sementara, warga hanya mendengar satu kali ledakan.
Jurnalis Kompas TV juga menyebut jika ada satu korban luka dari anggota kepolisian.
5. Korban dari Polisi
Dikutip dari TribunMedan, suasana di lokasi masih mencekam.
Polisi telah memberikan police line (garis polisi) agar tidak melewati area tempat pelaku bom bunuh.
Sesuai broadcast di grup awak media, diterima pesan sebagai berikut.
Daftar Anggota Polisi yang Jadi Korban
Dicantumkan pula anggota polisi yang yang jadi korban luka-luka
Selamat pagi komandan, ijin melaporkan informasi awal telah terjadi Bom bunuh diri di Polrestabes medan, kronologis awal yaitu pelaku menggunakan jaket ojek online masuk melalui pintu depan menuju Bag Op, sesampai disana meledakkan diri dan mengakibatkan korban jiwa luka-luka sbb :
1. Kasi propam luka di bagian tangan
2.PHL , sdr J. Purba dibagian wajah
3. Anggota propam
4. Piket Bag Op
Pelaku dinyatakan meninggal dunia dengan tubuh hancur akibat bom bunuh diri, saat ini sedang dilaksanakan pengamanan dan penyelidikan.
5 Anggota Kepolisian dan 1 Warga Jadi Korban Luka-Luka
Ledakan bom yang diduga kuat sebagai bom bunuh diri tersebut terjadi pada sekitar pukul 08.00 WIB
Sampai saat ini, polisi sedang melakukan olah TKP.
Diinformasikan dalam tayangan Kompas TV, pada kejadian tersebut terdapat enam korban yang mengalami luka-luka.
Korban luka-luka terdiri atas lima anggota kepolisian dan satu masyarakat umum.
Disebutkan, korban hanya mengalami luka yang tidak terlalu parah.
Saat ini korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Polri untuk mendapatkan penanganan medis.
Selain itu, juga akan dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan pada korban atas terjadinya ledakan bom.
Menurut laporan Jurnalis Kompas TV, korban yang berasal dari masyarakat umum diduga sedang mengurus SKCK.
Mengingat saat ini sedang banyak masyarakat yang mengurus SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019.
Ledakan bom pun terjadi tidak jauh dari tempat pengurusan SKCK di Mapolrestabes Medan.
Kepolisian Tingkatkan Kewaspadaan dan Mensterilkan Lingkungan Sekitar Mapolrestabes Medan
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, menyebutkan kepolisian sedang melakukan olah TKP secara matang.
Dedi Prasetyo pun mengkonfirmasi, dugaan sementara, ledakan bom tersebut diduga sebagai bom bunuh diri.
"Dugaan sementara memang betul, kejadian tersebut dapat diduga sebagai bom bunuh diri," kata Dedi Prasetyo, dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.
Dedi pun menginformasikan, pelaku diduga meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Mabes Polri meminta masyarakat untuk bersabar karena tim sedang melakukan olah TKP di lapangan.
Untuk mengantisipasi, Dedi Prasetyo menyebutkan anggota polri akan meningkatkan kewaspadaan.
"Sesuai prosedur, untuk seluruh anggota Polri meningkatkan kewaspadaan, tetapi pelayanan masyarakat tetap menjadi fokus utama,"
Menurut informasi yang disampaikan Kompas TV, saat ini Kepolisian meminta awak media dan warga mundur beberapa jarak dari pintu masuk Mapolrestabes Medan.
Hal tersebut dilakukan untuk benar-benar mensterilkan lingkungan Mapolrestabes Medan.
Pihak Kepolisian juga mensterilkan lingkungan sekitar Mapolrestabes Medan.
Mengingat Mapolrestabes Medan berada di tengah-tengah kota.
Selain itu juga terletak di sekitar pemukiman warga dan sekitar perkantoran, termasuk kantor KPUD dan PMI.
Diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di area Polrestabes Medan hari ini, Rabu (13/11/2019).
Kabar ini dikabarkan dari Kompas TV melalui jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan.
Ferry melaporkan jika kejadian tersebut terjadi pada Rabu pagi, tepatnya pada para anggota polisi selesai melakukan apel pagi.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Polrestabes Medan harus diamankan.
Pihak polisi masih mensterilkan untuk melakukan penyelidikan oleh tim Gegana.
Hingga pukul 09.30 WIB, polisi masih mencari tahu adakah bahan peledak lain.
Pasalnya terduga pelaku sudah mengetahui titik mana yang ramai dikunjungi di jam-jam pagi hari.
Menurut laporan terakhir, Polrestabes Medan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Beberapa jalan menuju Polrestabes Medan juga ditutup sementara.