Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bom Bunuh Diri di Medan, Pengamat Sebut Teroris ISIS Incar Polisi, Ini Alasannya

Pengamat Intelejien dan Keamanan UI, Stanislaus Riyanta menyebut teroris yang berafliasi dengan ISIS mengincar polisi.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
KOLASE TRIBUN JATENG
Bom Bunuh Diri di Medan, Pengamat Sebut Teroris ISIS Incar Polisi, Ini Alasannya 

Menurutnya, jika dilakukan berkelompok, maka percakapan-percakapan mereka melalui ponsel bisa dilacak.

"Masalahnya adalah pelakunya kelompok apa tunggal, ketika melakukan aksi terorisme, itu berbahaya, yang paling berbahaya pelaku tunggal karena ia melakukan sendiri dan tidak bisa teridentifikasi, berbeda dengan kelompok, mereka membangun percakapan dan itu bisa dipantau," ujarnya.

Stanislaus Riyanta menegaskan, bahwa aksi teror lebih berbahaya jika dilakukan satu keluarga.

"Dan yang paling berbahaya pelau teror adalah satu keluarga, itu sudah terjadi di Surabaya, di penusukan Pak Wiranto mereka keluarga, dan ini susah terdeteksi, karena mereka tidak melakukan percayakan via apapun, dan itu di keluarga, itu sangat berbahaya," ujarnya.

BERITA LENGKAP: Mayat Mbak Rini Tak Berbusana Tewas Setelah Berhubungan Intim, Pelaku Satu Keluarga

Dihargai Rp 14 Miliar Jika Bisa Tangkap Wanita Cantik Ini, 100 Orang ISIS Terbunuh di Tangannya

Rizky Febian Ditahan Pihak Toko, Sule Turun Tangan Bayar Belanja Rp 110 Juta

 

Diketahui, Pelaku peledakan bom Medan menyamar sebagai warga yang ingin mengurus SKCK.

SKCK adalah Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang menjadi salah satu persyaratan pendaftaran CPNS 2019. Surat keterangan tersebut dapat dibuat di bagian Satuan Intelkam Polrestabes setempat.

Ledakan bom bunuh diri terjadi di halaman parkir Mako Polresta Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11) sekitar pukul 08.40 WIB. Ledakan tersebut terjadi saat warga ramai-ramai datang ke markas polisi tersebut untuk membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) guna keperluan melamar kerja PNS.

Berikut Kronologi bom medan lengkapnya :

Rabu, 13 November 2019

1. Pukul 08.30 WIB

a. Pelaku ikut masuk bersama rombongan masyarakat yang hendak mengurus SKCK. Kondisi saat itu memang penuh pendaftar SKCK untuk keperluan melamar CPNS. Pelaku mengenakan jaket ojek online.

b. Petugas jaga sempat memeriksa pelaku bom bunuh diri. Namun tidak ditemukan apa-apa saat pemeriksaan, tasnya hanya berisi buku-buku. Ia juga sempat ditanya dan mengaku hendak mengurus SKCK.

c. Pelaku sebenarnya ingin masuk ke dalam kantor polisi, namun bom meledak saat ia melintas di area parkir Porlestabes Medan.

2. Korban

Data korban terluka antara lain Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Mutolip yang mengalami luka robek di bagian tangan kanan, Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi mengalami luka robek bagian bokong kanan, Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani mengalami luka terkena serpihan dan Propam Polrestabes Medan Bripka Juli Chandra mengalami luka di telinga kanan dan tidak bisa mendengar.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved