Mirip Jamur di Musim Penghujan, Bisnis Prostitusi di Batang dan Pekalongan Makin Mengkhawatirkan

Bak jamur di musim hujan, penyebaran bisnis esek-esek semakin merebak di wilayah Pantura Jawa Tengah.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
Tribunnews.com
Ilustrasi PSK. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Bak jamur di musim hujan, penyebaran bisnis esek-esek semakin merebak di wilayah Pantura Jawa Tengah.

Tak terkecuali di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan yang dilintasi jalur Pantura.

Di dua daerah itu terdapat lima titik yang menjadi tempat mangkalnya wanita malam.

Tak hanya berhenti di situ, Pekerja Seks Komersial (PSK) juga menggaet pelanggan melalui aplikasi online.

Dimana hal tersebut tentunya bisa diakses oleh siapa saja melalui telepon genggam.

Menanggapi hal itu , pemerintah daerah pun bersuara.

Satu di antaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), yang menjadi leading sektor dalam hal pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS).

Kepala Dinkes Kabupaten Batang, Hidayat Basbeth menjelaskan, di wilayahnya terdapat sejumlah titik yang menjadi lokasi prostitusi.

Adapun menurutnya, tempat tersebut ada di Kecamatan Batang, Banyuputih, dan Gringsing.

Untuk menekan penyebaran PMS serta jumlah wanita penghibur, dikatakan Basbeth, Dinkes gencar melakukan berbagai kegiatan.

"Banyaknya lokalisasi di Kabupaten Batang membuat Dinkes intensif melakukan pemeriksaan lewat puskesmas yang ada di tiga kecamatan tersebut."

"Selain melakukan skrining di puskesmas, petugas juga mendatangi tempat hiburan," katanya, Senin (18/11/2019).

Meski melakukan pemeriksaan, namun ia tak menyebutkan secara gamblang jumlah PSK yang diperiksa.

"Yang jelas ada ratusan, namun kami tidak bisa menyebutkan berapa jumlahnya."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved