Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

5 Fakta Pengusaha Ciputra Meninggal Dunia, Dirikan Perumahan Elit BSB Semarang

Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group, meninggal dunia di usia 88 tahun, Rabu (27/11/2019) di Singapura.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Hilda B Alexander/Kompas.com
5 Fakta Pengusaha Ciputra Meninggal Dunia, Dirikan Perumahan Elit BSB Semarang 

Ketika remaja ia bersekolah di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Frater Don Bosco di Manado.

Setamatnya dari Sekolah Menengah Atas, ia meninggalkan desanya menuju Jawa.

Ia kemudian kuliah di Institut Teknologi Bandung dan Ia juga bergabung dengan Organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Pada tingkat empat, ia bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi.

Setelah Ciputra meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta.

Video Pelajar SMA Kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta Semarang

Hasil Liga Champions Malam tadi : Dari Batal Kartu Merah hingga Real Madrid Gagal Kalahkan PSG

Pagar Proyek Alun-alun Pati Direncanakan Dibuka Malam Ini

2. Bisnis

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung, Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun, dan setelah itu sebagai penasihat.

Di perusahaan tersebut, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi, termasuk di antaranya dalam pembangunan proyek Ancol.

Kemudian bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.

Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris.

Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.

Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group.

Selain itu, Bank Ciputra yang didirikannya ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak, dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintis menjelang krisis pun ikut ditutup.

Dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa bank, ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya.

Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved