Mirisnya Kehidupan Febriyanti, Putus Sekolah karena Ibu Buta hingga 2 Kakak Pergi Tanpa Kabar

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno kunjungi Suri (50), warga kurang mampu di Dukuh Kepoh RT 29 Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Suri ialah seorang janda almarhum Marindi memiliki tiga orang anak.

Meski memiliki tiga orang anak Suri kini hanya tinggal bersama anak bungsunya, Febriyanti (13).

Kedua anaknya sudah merantau dan tidak ada kabar hingga sekarang.

Tidak hanya kurang mampu dalam sisi ekonomi, Suri juga mengalami kebutaan pada matanya.

• Putri Senang Bisa Mengelilingi Kabah Bersama Teman-temannya

• Tak Kapok DIpenjara 13 Bulan, Pria Asal Banyumas Ini Masih Nekat Mencuri 9 TKP di Purbalingga

Suri kepada Tribunjateng.com menceritakan awal mula dirinya tidak dapat melihat, ketika itu dirinya pulang dari sawah setelah tanam padi.

"Waktu itu pulang dari sawah habis tanam, tiba-tiba mata sakit trus nggak bisa melihat," kata Suri, Jumat (29/11/2019).

Dirinya mengaku belum pernah mencoba memeriksakan matanya karena terkendala biaya dan tidak mempunyai kendaraan.

Sehari-hari, untuk kebutuhan makan Suri dan anaknya mendapatkan bantuan dari tetangga sekitar rumahnya.

Semenjak mengalami kebutaan tiga tahun lalu, Suri memang tidak dapat bekerja.

Dirinya hanya berdiam diri dirumah bersama anaknya Febri.

Bahkan karena keterbatasan biaya, Febri yang sudah lulus Sekolah Dasar tidak dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu SMP.

Sementara sehari-hari Febri yang melakukan pekerjaan rumah seperti bersih-bersih rumah, cuci baju dan merawat Suri.

Kehidupan Suri dan Febri akhirnya terdengar oleh Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno.