Topan Kammuri Ancam SEA Games Filipina, Ribuan Orang Sudah Dievakuasi Pemerintah Setempat

Topan Kammuri pun diprediksi masuk ke wilayah Filipina pada Senin (2/12/2019) sore atau Selasa (3/12/2019) waktu setempat.

Editor: deni setiawan
Istimewa
Logo SEA Games 2019 

TRIBUNJATENG.COM, FILIPINA - Beberapa event dalam SEA Games 2019 di Filipina terpaksa harus dibatalkan dan dijadwal ulang.

Hal tersebut terjadi karena Filipina saat ini sedang dilanda angin topan Kammuri.

Angin topan Kammuri melanda kawasan Pasifik yang membawa hujan lebat dan angin kencang.

Topan Kammuri pun diprediksi masuk ke wilayah Filipina pada Senin (2/12/2019) sore atau Selasa (3/12/2019) waktu setempat.

Sebelumnya diberitakan, badai telah melanda perbatasan Filipina pada Sabtu (30/11/2019) sore sebelum pembukaan SEA Games 2019 digelar.

Dilansir dari BolaSport.com, Minggu (1/12/2019), kawasan Subic yang berada di pantai barat laut Manila menjadi kawasan pertama yang terdampak Topan Kammuri.

Hal ini membuat cabang olahraga SEA Games 2019 yang digelar di kawasan tersebut harus dibatalkan.

"Selancar angin harus dibatalkan sampai kami mendapatkan cuaca yang lebih baik," ujar Ramon Agregado, Kepala Komite Penyelenggara di Subic, dilansir dari BolaSport.com, Minggu (1/12/2019).

Perubahan juga terjadi di cabang olahraga triathlon dan duathlon putri.

Triathlon yang sedianya diadakan Senin (2/12/2019) diajukan menjadi Minggu (1/12/2019).

Sementara Duathlon juga maju sehari dari Selasa (3/12/2019) menjadi Senin (2/12/2019).

Adanya ancaman cuaca buruk membuat cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games 2019, utamanya yang digelar outdoor, menjadi terganggu.

Topan Kammuri, kata Agregado, tak membuat venue pertandingan SEA Games 2019 dipindah.

Hanya saja untuk mengantisipasi cuaca buruk tersebut panitia akan mencopot semua peralatan lomba hingga kondisi membaik dan bisa dimulai kembali.

Hingga Minggu (1/12/2019) sore ini, sudah ada 3.000 orang yang dievakuasi ke sekolah dan gimnasium di Camarinas Norte.

Kebanyakan dari pengungsi tersebut adalah orang-orang yang tinggal di kawasan pantai dan dataran rendah.

Jumlah tersebut diprediksi akan bertambah karena pemerintah daerah sampai saat ini masih mengevakuasi beberapa daerah lainnya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul "Topan Kammuri Melanda Filipina, Pelaksanaan SEA Games 2019 Terancam"

Sumber: BolaSport.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved