Kecewa Habib Rizieq Shihab Tidak Pulang, Yusuf Martak: Kalau Pemerintah Nggak Suka Beliau Katakan
Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak meminta agar pemerintah Indonesia segera memberikan kejelasan soal Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Lantas, Yusuf mengimbau pemerintah agar lebih terbuka soal Habib Rizieq Shihab.
Yusuf Martak mengatakan jiak pemerintah tidak suka dengan Habib Rizieq Shihab maka sebaiknya terus terang.
"Sampai kapan ini dibuat begini terus? Jadi ini jadi lucu, itu lah yang saya sesalkan, saya lebih suka kalau memang habib Rizieq Shihab tidak disukai, tidak boleh pulang, katakan saja. Pemerintah menyatakan Habib Rizieq memang belum boleh pulang," ujar Yusuf Martak.
Yusuf martak menilai Habib Rizieq Shihab tidak disukai pemerintah lantaran selama ini pemerintah tidak pernah memberikan kejelasan.
"Saya melihat begitu, karena memang tidak pernah ada kejelasan," ujarnya.
Yusuf Martak mengungkapkan Habib Rizieq sangat dilindungi pemerintah Arab Saudi.
"Iya, otomatis pemerintah Saudi melalui dubes yang sebelumnya, Osama sudah menyatakan (pencekalan Rizieq Shihab) 'Tidak ada urusan dengan pemerintah kami, justru Habib Rizieq dilindungi di Saudi Arabia," ujarnya.
Ia pun memberikan contoh bahwa pemerintah Arab Saudi melindungi Rizieq Shihab.
Yusuf Martak menilai pemerintah Arab Saudi sangat membebaskan Habib Rizieq.
Bahkan saat Habib Rizieq mengadakan acara Maulid Nabi, aparat Arab Saudi tidak mempermasalahkan.
"Saya akan berikan satu ilustrasi, kedatangan saya kemarin setengah 7 malam, kenapa saya harus datang jam setengah 7 malam? Karena jam 7 ke atas mau diadakan maulid," kata Yusuf.
"Yang hadir seribu orang Mbak di dalam rumah Habib Rizieq, boleh tanya sejarah Saudi itu kalau ada orang bertamu ke rumah orang 10-15 orang dalam beberapa hari, itu sudah pasti didatangi oleh intel atau aparat," imbuhnya.
Yusuf Martak menegaskan, Rizieq Shihab selama ini memang tidak memiliki masalah dengan Arab Saudi.
"Habib Rizieq bebas di sana, sampai bisa buat maulud sampai 1000 orang di rumahnya, berarti kan tidak ada masalah dengan pemerintah Saudi," ujarnya.
Yusuf Martak menyimpulkan bahwa yang memiliki masalah dengan Habib Rizieq adalah pemerintahan Indonesia.