Wawancara eksklusif: Akbar Tanjung Ingin Golkar Menang Lagi
Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung mengenang kembali kontestasi melawan Jusuf Kalla dalam perebutan Ketua Umum

TRIBUNJATENG.COM -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung mengenang kembali kontestasi melawan Jusuf Kalla dalam perebutan Ketua Umum Partai Golkar pada 2004 lalu.
Dikenang Akbar jelang Musyawarah Nasional Partai Golkar. Akbar Tanjung baru saja selesai melakukan rutinitas sehari-hari, saat ditemui tim Tribun Network di kediaman Akbar di Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/11).
Setiap pagi, Akbar berolahraga jalan kaki 3.600 langkah. Kebiasaan ini sudah dilakoni Akbar Tanjung sejak muda demi menjaga kebugaran. Ia mengenakan batik dan celana bahan hitam saat ditemui di kediamannya.
Jelang Munas Partai Golkar dia mengharapkan ada kemajuan di tubuh partai berlambang pohon beringin itu.
Sejak 2004, perolehan kursi Partai Golkar terus menurun. Akbar mengatakan jabatan ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar dijabat oleh BJ Habibie, namun kini diemban Akbar Tanjung.
Sebagai pengisi jabatan tertinggi di partai, Akbar Tanjung berharap Munas terselenggara dengan lancar.
Kontestasi baginya hal biasa. Hal yang penting adalah tujuannya untuk kemajuan bangsa dan negara. Sebab, sebagai partai pendukung pemerintah, ucap Akbar, menjadi kewajiban Golkar untuk menyukseskan pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Ke depan Golkar harus lebih peka terhadap kepentingan rakyat dan memperjuangkan isu sejalan dengan dinamika politik berbangsa dan bernegara," ujar Akbar.
Berikut petikan wawancara eksklusif wartawan Tribun Network Dennis Destryawan bersama Akbar Tanjung.
Bagaimana aktivitas Bapak saat ini? Aktivitas saya?
Saya punya lembaga di Akbar Tanjung Institute. Saya dirikan setelah selesai jadi ketua DPR dan ketua umum Golkar.
Dibuka Pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar, Simak Syarat Lengkapnya |
![]() |
---|
Wasmad Senang Wali Kota Tegal Hadir di Tasyakuran HUT Partai Golkar |
![]() |
---|
Melchias Markus Mekeng Dicegah Pergi Luar Negeri, Terkait Kasus Suap Usaha Batubara |
![]() |
---|
Setelah Dilempar Bom Molotov, Kantor Golkar Masih Dijaga Polisi |
![]() |
---|
Jokowi Sentil Pejabat Negara yang Sering Studi Banding Minim Implementasi, Ini Kata Akbar Tandjung |
![]() |
---|