Derita ODHA di Sragen, Dikucilkan hingga Bantu Tetangga Hajatan pun Tak Boleh
Mengidap AIDS membuat Ar (38) warga Dukuh Taraman, RT 03, Desa Taraman Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen dikucilkan oleh masyarakat
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Mengidap AIDS membuat Ar (38) warga Dukuh Taraman, RT 03, Desa Taraman Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen dikucilkan oleh masyarakat sekitar.
Tidak hanya masyarakat sekitar, Ar juga mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari kerabat dekat keluarganya maupun keluarga sang istri.
Istri Ar, Mar, sudah meninggal hampir satu tahun lalu karena juga terkena AIDS.
• Akhirnya Tamara Bleszynski Berani Ungkap Alasan Tutup Warung di Bali, Gerombolan Ini Jadi Alasan
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Main Ponsel Saat Hujan di Sawah, 6 Warga Disambar Petir, 1 Tewas
• Sandra Dewi Ditinggal Banyak ART Gara-gara Kasih THR Terlalu Banyak: Cukup Buat Setahun Hidup
• Ditawari Jabatan BUMN, Erick Thohir dan Sandiaga Uno Langsung Jabat Tangan, Najwa Shihab Protes
Keadaan Ar semakin memburuk ketika istrinya telah tiada.
Dia ampak kurus dan lesu.
Bahkan ketika istrinya juga didiagnosis terkena HIV dan dirawat di RS pihak keluarga masih enggan menjenguk, hanya ibunya yang mau menjenguk.
Kondisi tersebut bertahan hingga Mar meninggal dunia.
Kondisi kediaman Ar juga menjadi tidak terurus dan terbilang tidak layak.
Meski sudah bertembok bata, atap rumah sudah ambrol.
Diperparah dengan adanya hewan ternak yang juga berlalu lalang, bahkan hidup satu rumah.
Adanya hewan ternak tersebut tentu membuat bau tidak sedap.
Ar memelihara bebek, ayam, kucing hingga burung dara yang sewaktu-waktu dapat ia jual untuk memenuhi kebutuhan.
Atap genteng rumahnya terdapat banyak lubang akibat kayu yang sudah rapuh.
Triplek penyekat ruangan satu dengan yang lain juga sudah bolong-bolong.
Ketika hujan tiba lantai yang masih tanah tersebut basah dan lembab sehingga membuat kondisi rumah semakin tidak nyaman.