Bahas Khilafah, Guntur Romli:Dulu Ingin Gus Dur Ingin Bubarkan HTI
Politikus PSI, Guntur Romli mengatakan, Presiden Ri ke-3, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ingin membubarkan HTi dan Khilafah.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Politikus PSI, Guntur Romli mengatakan, Presiden Ri ke-3, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ingin membubarkan HTi dan Khilafah.
Hal itu, diucapkan Guntur Romli saat menjadi narasumber di avara Rosi Kompas Tv, Kamis (5/12/19).
Mulanya, Rosi selaku host melempar sebuah pertanyaan.
"Bung Romli, anda kecewa dengan Menteri Agama yang anda anggap melunak dengan FPI, galak di awal saja, gimana itu Bung?," tanya Rosi.
Guntur Romli lalu menjelaskan bahwa keinginan Gus Dur membubarkan HTI dan FPI.
Lantaran keinginan Gus Dur itu, Guntur Romli mengaku ingin melanjutkan keinginan Gus Dur tersebut.
"Tadi Bang Mardani mengutip Gus Dur, dan saya ingat keinginan Gus Dur dalah membubarkan khilafah dan HTI, dan itu sampai sekarang terngiang di telinga saya dan itu harus saya laksanakan," ujar Guntur Romli.
Guntur Romli mengaku kecewa dengan Menteri Agama yang memberikan izin untuk FPI.
"Jadi kekecewaan saya kepada Menag yang tiba-tiba meloloskan soal SKT padahal di AD/ART FPI jelas menuliskan pada pasal 6 yaitu penerapan syariah islam secara kaffah dalam naungan khilafah islamiyah, itu pasal yang berbahaya menurut saya," ujarnya.
Meski FPI sudah memberikan suart pernyataan setia kepada NKRI, namun ia menilai bahwa aksi-aksi yang dilakukan FPI sudah mengarah utnuk membuat Indonesia menjadi khilafah.
"Ya itu apologi saja menurut saya, karena saya lihat ada perbuahan di FPi sendiri, Ad/ART tahun 98 mencantumkan pancasila, tiba-tiba tahun 2003 semakin mengeras dan mengarah cita-cita khilafah," ujarnya.
Guntur Romli menilai Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab kerap membuat video-video yang menegaskan bahwa FPI sama dengan HTI.
"Dan itu ada diucapan Habib Rizieq dalam video-videonya yang mengatakan konsep FPI sama dengan HTI, dengan hanya beda soal pelaksanaan, kita punya beberapa video yang belu rekam di Mekkah dan dikirim ke Indonesia," ujarnya.
Guntur Romli menambahkan jika FPI begitu dekat dnegan tokoh-tokoh HTI.
"Lalu kedekatan beliau dengan tokoh-tokoh HTI, saya melihat proses radikalisasi di FPI," pungkas Guntur Romli.