Gibran Akan Daftar Calon Walikota Solo di Hari Terakhir Tepat di Tanggal Cantik, Ini Alasannya
Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran raka Buming Raka mengaku akan mendaftarkan diri sebagai Walikota Solo di hari terakhir.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran raka Buming Raka mengaku akan mendaftarkan diri sebagai Walikota Solo di hari terakhir.
Hal itu dikatakan Gibran saat mditemui awak media, Sabtu (7/12/19)
Gibran berniat maju sebagai Calon Walikota Solo hanya ingin membangun kota kelahirannya.
"Saya ingin sedikit menyumbangkan diri saya untuk kota kelahiran saya," ujarnya.
Gibran mantap untuk fokus di pilkada 2020.
Gibran juga menepis melakukan praktek dinasti yang dilakukanya menginggat sang kakak ipar, Bobby Nasution yang mendaftar sebagai Walikota Medan 2020.
Terkait dengan program yang akan dibawanya nanti saat kampanye, Gibran belum mau menjelaskan.
"Nanti itu bisa saya jelaskan kalau sudah memasuki masa-masa kampanye," kata Gibran.
Sementara itu, Soecipto selaku panitia pendaftaran DPD PDIP Jateng mengatakan saat ini Gibran belum mendaftar.
"Kami sangat terbuka untuk siapapun yang akan mendaftar," ujar Soecipto.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar mengaku berkomunikasi dengan Gibran saat dirinya menjengguk anak kedua Gibra, La Lembah Manah.
Saat itu, Gibran meminta izin kepadanya untuk mendaftar sebagai Walikota Solo.
"Saya katakan, kalau mau daftar ya daftar aja, saran saya banyak ngobrol dengan Pak Rudiatmo (ketua DPC PDIP Solo sekaligus Walikota Solo)," ujarnya.
Gibran Rakabuming Raka tak mau terburu-buru mendaftar Calon Wali Kota Solo lewat DPD PDIP Jateng.
Pada hari pertama pendaftaran Calon Wali Kota Solo lewat DPD PDIP Jateng, Gibran mengaku belum mendaftar.
Gibran memberitahu bahwa ia akan mendaftar di hari terakhir pendaftaran.
"Daftar pada hari terakhir," tulis Gibran Rakabuming Raka mengirimkan pesan pada awak media, Jumat (6/12/2019).
Hari terakhir pendaftaran sendiri adalah pada tanggal 12 Desember 2019.
Sebagaimana diketahui, pembukaan pendaftaran Bakal Calon wali kota Solo 2020 dari PDI Perjuangan mulai hari ini, Jumat (6/12/2019).
Terkait rencana Gibran mendaftar ke DPD PDI-P Jawa Tengah pada hari terakhir dibenarkan Koordinator Forum Muda Visioner Solo yang merupakan relawan pendukung Gibran, Antonius Yogo Prabowo.
"Betul."
"Rencana tanggal 12 Mas Gibran berangkat ke Semarang untuk mendaftar sebagai calon wali kota Solo," kata dia.
Keberangkatan Gibran ke Semarang rencana akan diiringi oleh relawan dari Solo.
Menurut Yogo, ada seratusan relawan yang ikut ke Semarang sebagai bentuk dukungan kepada Gibran.
"Iya, kami rencana akan ikut mengantar Mas Gibran ke Semarang," ujar dia.
Diberitakan, DPD PDI-P Jawa Tengah membuka pendaftaran peserta Pilkada serentak di Jateng 2020, mulai 6 hingga 12 Desember 2019.
Gibran maju di Pilwalkot Solo lewat PDIP
Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah berkonsultasi ke DPP Partai PDIP perjuangan dan hasilnya ia masih berkesempatan maju lewat partai PDIP Perjuangan.
Gibran mengaku sudah menjadi kader PDIP dan sudah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Sehingga ia mengaku yakin akan maju di pemilihan Walikota Solo melalui partai PDI Perjuangan.
"Saya sudah mendapatkan KTA DPI sudah menjadi kader PDIP dan majunya lewat PDI," ujarnya.
Gibran mengaku sudah berkonsultasi dengan senior PDI Perjuangan dan masih ada peluang.
"Saya sudah berkonsultasi ke senior-senior di pusat dan saya masih berkesempatan mendaftar lewat DPD atau DPP," ujarnya.
Gibran menegaskan bahwa dirinya tidak akan mau lewat independen.
"Sudah jelas ya saya tidak akan maju lewat independen, saya tetap yakin berjuang lewat PDIP bukan di jalur independen, tetap maju lewat PDIP," ujar Gibran.
Gibran Temui Ketum PDIP, Megawati
Sekretaris PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan hasil pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati dengan Gibran Raka Buming Raka.
Hasto mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut Gibran menyampaikan bahwa dirinya telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan.
"Silaturahmi ini sangat penting, Mas Gibran juga menyampaikan telah ber KTA PDI perjuangan," ujar Hasto seperti tayangan Kompas TV pada Jumat (25/10/19).
Hasto mengatakan, Megawati memberikan beberapa nasehat.
"Ibu menyampaikan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh kader PDIP Perjuangan," ujarnya.
Hasto menambahkan bahwa Megawati memberikan 4 bacaan wajib yang harus dibaca oleh Gibran.
Buku-buku tersebut adalah karya-karya Soekarno.
Tak hanya itu, Gibran diwajibkan mempelajari AD ART PDI Perjuangan.
Hasto menilai pertemuan Gibran dengn Megawati seperti kursus politik.
"Gibran diminta untuk membaca buku, bacaan wajib seperti buku Indonesia Menggugat, Mencapai Indonesia merdeka, Lahirnya Pancasila dan Membangun Tatanan Dunia yang baru," ujarnya.
"Semua buku Bung Karno yang bersifat wajib dan mempelajari AD-ART, pertemuan tadi secara langsung seperti kurus politik juga," imbuh Hasto.
Terkait pencalonan di Pilkada, hasto mengatakan bahwa PDI Perjuangan memiliki mekanisme yang harus dilalui.
"Tentang pilkada, PDI Perjuangan punya mekanisme, ada pemetaan politik, ada usulan dari daerah, ada psikotes, ini berlaku untuk semua," ujar Hasto. (*)
• Video Viral 8 Siswi SMAN 2 Demak Diduga Pesta Miras, Kepala Sekolah: Kami Sudah Ambil Tindakan
• Timnas Indonesia Bakal Diuntungkan, Striker Andalan Vietnam Terancam Absen - SEA Games 2019
• Daftar Kekayaan Ari Askhara, Punya Harta 37 Miliar, 12 Sertifikat Tanah di Bali dan 3 Mobil Mewah
• Said Didu Sebut Ari Askhara Diistimewakan Rini Soemarno: Biasanya Orang Titipan