Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sebanyak 14 Komunitas Seni Budaya Sragen Tampil Dalam 'Seniman Berkarya Untuk Nusantara'

Sebanyak 14 komunitas seni budaya ramaikan acara Seniman Berkarya untuk Nusantara di Sragen

TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyanyikan lagu perahu layar bersama para seniman Sragen, Kamis (13/12/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyanyikan lagu perahu layar bersama para seniman dalam acara Seniman Berkarya untuk Nusantara.

Acara yang mengambil tempat di GOR Diponegoro Sragen ini diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Daerah Sragen (DKDS).

Sebanyak 14 komunitas seni budaya terlibat dalam acara tersebut, di antaranya Paguyuban Suling Bambu Sragen, Paguyuban Vocal Sinden Sukowati, Sedulur Kendang, Kadang, Seni Pengrawit Sragen, Saron Demung, Paguyuban Pambiwara dan MC (Pangayom).

Selain itu, juga ada Sragen Keyboard Community, Komunitas Bass Sragen, Guitars Solidarity, Komunitas Drummer Dagelan, Komunitas Jaipong Sragen, Sanggar Seni Sedap Malam, Dewan Kesenian Daerah Sragen, dan Komunitas Pengusaha Shoting Sragen.

Ketua panitia kegiatan, Singgih Windarto, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemda Sragen yang telah mendukung terselenggaranya acara tersebut.

"Kegiatan ini adalah wujud dari rangkaian kegiatan selama satu tahun 2019 dan ini merupakan puncak kegiatan kami. Ada 14 komunitas dan kurang lebih 600 peserta," kata Singgih.

Singgih berharap, pementasan lebih besar dan lebih meriah terselenggara tahun depan.

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengapresiasi seniman-seniwati atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Semua komunitas menjadi satu, semua guyub rukun, semoga tahun depan kita bisa membuat acara lebih besar lagi dari ini," kata Bupati.

Bupati menyampaikan, banyak seniman yang mengeluh kepadanya karena tidak pernah diundang saat Kabupaten Sragen memiliki hajat.

"Siapa bilang? Kami selalu mengundang, kami selalu mendukung, bahkan tahun depan akan banyak agenda berbau kesenian. Saya minta teman-teman seniman berkolaborasi dengan Pemda," kata Yuni.

Dia menyampaikan, alun-alun adalah salah satu tempat seniman untuk menggelar acara agar lebih representatif.

"Setiap akhir pekan, ada penampilan seni budaya di sana, sehingga kita ini didatangi banyak orang, menikmati musik dan pentas seni sambil makan," kata Yuni.

Yuni mengatakan, dirinya berencana akan membangun pujasera di depan Stadiun Taruna dengan konsep terbuka dan ada panggung untuk pementasan.

Yuni menyampaikan, di Taman Krido Anggo Sragen sempat beberapa bulan ada pentas seni, namun terhenti karena minimnya biaya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved