Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Anggota Brimob Gugur Diserang Kelompok Teroris Poso Ali Kalora
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Seorang anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah, Bharatu MSM, gugur setelah diserang kelompok teroris MIT Ali Kalora
Dengan berlari masing - masing tiga orang ke arah SD Salubanga dan dua orang ke arah belakang musala.
Kemudian, bebebrapa menit setelahnya kembali terjadi penyerangan dengan menembak ke arah Pos Sekat Alfa 16.
Saat itu dikabarkan para penyerang itu sempat menyandra warga dan anggota pos sekat yang pulang dari salat jumat.
Namun anggota pos sekat sempat melarikan diri dan warga yang disandra belum diketahui keadaan serta keberadaannya.
Mengetahui kejadian itu, pukul 13.34 wita, satu regu dari pasukan kejar yang dipimpin oleh Danki Kejar Ipda Richar telah menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan.
Sebab anggota Pos Sekat Salubanga saat itu terus memanggil untuk meminta bantuan melalui HT.
Adapun pergerakan DPO tersebut diperkirakan ke arah pegunungan tanah merah, pegunungan panta kapal, pegunungan maetangi, pertigaan arah KM 30 Salubanga dan menuju Pos Sekat Alfa 16.
Sampai dengan Jumat malam pukul 18.51 wita, belum ada konfirmasi pasti terkait kejadian penyerangan dan kontak tembak tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kasubdit Penmas Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng mengatakan, pihaknya juga menerima informasi tersebut.
Namun belum bisa memastikan atau memberikan informasi pasti terkait kejadian penyerangan dan kontak tembak yang melibatkan polisi dan anggota kelompok MIT Poso.
"Informasinya seperti itu, tapi masih dicek dulu di lapangan, masih dipastikan dulu," terangnya.
Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Sudah Dikepung Satgas Tinombala di Parigi Moutong
Satuan Tugas (Satgas) Tinombala sudah mengepung kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa jalur ke arah penduduk juga sudah disekat aparat.
"Sudah diketahui titik koordinatnya, sudah dikepung oleh tim gabungan TNI-Polri, semua jalur-jalur klasik, baik jalur melalui sungai, jalur langsung ke arah masyarakat semua sudah dikepung," kata Dedi saat ditemui di Gedung Pakarti Centre, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).