Usman Patahkan Rahang dan Pecundangi Petarung Paling Kontroversial di UFC
Pindaian di rumah sakit menunjukkan bahwa Covington memang benar menderita patah rahang.
Wasit Marc Goddard pun melihat ini dan menghentikan pertarungan walau Covington melakukan protes keras.
Covington langsung meninggalkan oktagon dan venue menuju rumah sakit, ia tidak melakukan konferensi pers pascalaga.
"Hasil ini bukan hanya bagi saya."
"Hasil ini adalah bagi seluruh dunia sekarang ini," ujar Usman setelah pertarungan tersebut yang disambut meriah oleh para penonton.
"Saya tahu banyak melakukan kesalahan malam ini."
"Para pelatih bilang agar saya tenang dan melakukan aksi di belakang jab."
"Saya tahu saya melempar pukulan-pukulan yang lebih keras darinya," lanjut Usman.
Pindaian di rumah sakit menunjukkan bahwa Covington memang benar menderita patah rahang.
Akan tetapi, ia turun ke media sosial seusai pemeriksaan untuk melempar kritik ke wasit Goddard.
"Saya bekerja keras dan merengkuh segala hal di hidup saya dengan cara susah sejak hari pertama."
"Saya menyerahkan diri di arena di depan dunia untuk membunuh atau dibunuh."
"Marc Goddard merampok saya malam ini dengan jadi pengadil yang lemah," tutur Covington.
"Ia membiarkan lawan saya memalsukan cedera untuk waktu tambahan dan menghentikan pertarungan terlalu cepat."
"Seperti Amerika, semangat dan tekad saya tak akan bisa dipatahkan."
"Rintangan tak bisa menghambat saya." (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UFC 245: Kamaru Usman Patahkan Rahang Petarung Paling Dibenci di UFC