Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tak Terima Habib Luthfi Dihina, Gabungan Ormas Laporkan Pemilik Akun FB Arahman ke Polisi

Atas postingan-postingan yang sangat merendahkan, para gabungan ormas tidak terima dengan hal itu dan melaporkan akun tersebut ke polisi.

TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Habib Lutfi Yahya saat menyampaikan Tausiyah Kebangsaan di kawasan Tugu Muda, Semarang, Senin (14/8/2017) malam. 

Mereka mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Banyumas untuk melaporkan akun facebook tersebut.

Gabungan ormas tersebut menganggap bahwa pemilik akun facebook atas nama Arahman telah melakukan penghinaan.

Pertama adalah penghinaan terhadap pejabat negara baik itu presiden dan wakil presiden.

"Kami sebagai warga negara merasa terpanggil karena pelecehan dan penistaan atas nama Arahman," ujar panglima Patriot Garuda Nusantara (PGN), Taofik Hidayat kepada Tribunjateng.com, Senin (16/12/2019).

Kedua adalah penghinaan terkait dengan NKRI dimana dalam akun tersebut menganggap bahwa Indonesia adalah negara kafir.

"Karena tidak berdasarkan khilafah maka dianggap sebagai negeri kafir," imbuhnya.

Postingan-postingan tersebut disampaikan di media sosial yang dibaca oleh banyak orang.

Ulama Karismatik  dan Anggota Wantimpres

Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang akrab disapa Habib Luthfi ditunjuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (13/12/2019).

Habib Luthfi lahir di Pekalongan pada 10 Oktober 1947 silam.

Sejak kecil, Habib Luthfi sudah menghabiskan waktunya untun berguru kepada para ulama dari berbagai pondok pesantren.

Setelah mempelajari Islam dari para ulama di Indonesia, Habib Luthfi kemudian pergi ke Mekkah dan Madinah untuk melanjutkan pelajarannya.

Habib Luthfi akhirnya mendapatkan ijazah untuk semua ilmu Islam tradisional termasuk hadist dan tasawuf.

Seiring waktu berjalan Habib Luthfi mulai dikenal sebagai seorang ulama karismatik. Ia tercatat sudah mendirikan ribuan sekolah dan masjid di Indonesia dan memiliki jutaan pengikut.

Sebagai pendakwah, dia dikenal sebagai tokoh yang kerap mengangkat isu-isu nasionalisme dan persatuan dalam ceramahnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved