Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Terkenal di Grobogan Jateng, Ternyata Begini Proses Produksi Kartika Syrup

Tribunjateng.com mengunjungi tempat produksi sirup Kartika PT Kartika Polaswati Mahardhika.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Sirup terkenal dari Grobogan, Kartika Syrup 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tentu sudah tidak asing lagi dengan Kartika Syrup.

Pasalnya, sirup ini sudah terkenal di kawasan tersebut khususnya di wilayah Gubug.

Seperti saat melintas di Taman Simpangtiga Gubug, tertera nama Kartika Syrup di sekitar bangunan monumen pahlawan yang menjadi ikon kawasan tersebut.

Ikon itu berada di tengah-tengah taman, menjadi pusat perhatian bagi masyarakat yang berlalu lalang.

Tak jauh dari lokasi, terletak sebuah pabrik yang merupakan tempat pembuatan Kartika Syrup ini.

Namanya adalah PT Kartika Polaswati Mahardhika.

Tribunjateng.com pun berkesempatan mengunjungi tempat produksi larutan untuk minuman menyegarkan ini didampingi oleh Pimpinan PT Kartika Polaswati Mahardhika, Albert Andi Santoso.

Selama berkunjung, Albert menjelaskan proses produksi sirup tersebut.

Mulai dari proses pengolahan, kata dia, Kartika Syrup dimasak dengan bahan yang aman.

Kemasannya sudah diberi label halal dan sudah tertera nomor dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kartika Syrup tambahan bahan pangannya minim sekali. Produknya aman," ujarnya.

Hasil olahan tersebut lantas diendapkan selama satu hari untuk menghilangkan efek panas yang ditimbulkan usai diolah.

Sirup kemudian diolah kembali untuk menentukan varian rasa.

Usai proses pengolahan, barulah sirup siap untuk dikemas.

Pengemasan sirup ini sudah menggunakan teknologi mulai penyiapan botol sirup hingga proses packaging.

Albert menjelaskan, produksi Kartika Syrup menggunakan teknologi ini merupakan suatu perkembangan di pabriknya.

Dahulu, Kartika Syrup masih menggunakan cara manual namun lambat laun proses produksi telah diperbarui.

"Kami sudah produksi Kartika Syrup sejak tahun 1973. Teknologinya dulu masih manual, sekarang lebih ke teknologi karena untuk efisiensi," lanjutnya.

Layaknya seperti pabrik pada umumnya, para karyawan dalam proses produksi Kartika Syrup ini diharuskan mengenakan penutup kepala, masker, dan sarung tangan.

Perlengkapan tersebut tidak lain untuk menjaga sterilitas olahan.

Setiap tahapnya, para karyawan juga diharuskan untuk mengecek jika ditemukan kerusakan pada kemasan sirup.

"Mulai sebelum masuk produksi sampai setelah produksi dicek dulu semuanya," kata dia.

Hingga saat ini, Kartika Syrup sudah dipasarkan di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Sirup ini menyajikan kurang lebih sebanyak 15 varian rasa yang dapat menjadi pilihan konsumen.

Varian rasa di antaranya leci, melon, nanas, jeruk, frambos, hingga rasa yang jarang ditemui yakni kawista.

Mengenai isi sirup, ada dua varian kemasan yang tersedia dalam Kartika Syrup ini, yakni kemasan botol 620 ml dan 400 ml.

Menurut Albert, besar kemasan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan para konsumen yang menyasar dalam skala kecil maupun besar.

"Ini mengikuti permintaan pasar karena ada yang butuh banyak dan ada pula yang sedikit," jelasnya. (idy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved