Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sengaja Salah Diagnosis, Dokter Anak Jebak Orangtua Pasien Lakukan Pengobatan Kanker

Seorang dokter anak sengaja salah diagnosis untuk menjebak orangtua pasien lakukan pengobatan kanker.

Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Pixabay
Seorang dokter anak sengaja salah diagnosis untuk menjebak orangtua pasien lakukan pengobatan kanker. 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang dokter anak sengaja salah diagnosis untuk menjebak orangtua pasien lakukan pengobatan kanker.

Dokter anak ini dinyatakan bersalah setelah diduga secara sengaja salah mendiagnosis kanker.

Diagnosis kanker tersebut diberikan pada 3 pasien anak-anak di Glasgow, Skotladia.

Dr Mina Chowdhury, yang bekerja sebagai direktur sebuah perusahaan swasta di Glasgow.

Sinopsis Film Star Wars The Rise of Skywalker, Kembalinya Palpatine, Tayang di Bioskop Hari Ini

Dibintangi Joe Taslim, Film Reboot Mortal Kombat Sudah Selesai Syuting

Star Wars The Rise of Skywalker Tayang Besok di Bioskop, Ini 5 Urutan Nonton Film-film Star Wars

Sinopsis Running Scared Bioskop Spesial Trans TV Malam Ini, Tayang Jam 19.00 WIB

Perusahaannya tersebut kini tengah berada di dalam sejumlah tekanan finansial.

Dr. Chowdhury diduga menakuti orangtua pasiennya agar membayar biaya perawatan pribadi.

Ia memberi tahu seorang ibu putrinya menderita kanker perut yang dapat menyebar jika tidak dirawat.

Chowdhury juga menolak untuk merujuk anak tersebut untuk perawatan NHS (National Health Service).

NHS adalah program layanan kesehatan di Britania Raya.

Ia juga secara salah mendiagnosis dua anak lain sebelum merekomendasikan hasil pemindaian dan tes.

Hal itu dilakukan akibat kesulitan yang dialami perusahaannya, Meras Healthcare.

Seperti dilansir MailOnline, Layanan Tribunal Praktisi Medis

Medical Practitioners Tribunal Service (MPTS) atau layanan praktisi tribunal media Britania Raya telah memutuskan mengenai praktek medis Dr. Chowdhury.

MPTS menemukan Chowdhury telah melakukan pelanggaran dalam melakukan praktik medisnya.

Pengawas telah memutuskan tindakan Dr Chowdhury adalah telah termotivasi secara finansial dan tidak jujur.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved