Sengaja Salah Diagnosis, Dokter Anak Jebak Orangtua Pasien Lakukan Pengobatan Kanker
Seorang dokter anak sengaja salah diagnosis untuk menjebak orangtua pasien lakukan pengobatan kanker.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
MPTS mengatakan Dr Chowdhury tidak merujuk pasien yang bersangkutan ke departemen onkologi pediatrik NHS.
Sebagai gantinya, Chowdhury membimbing mereka menuju layanan kesehatan swasta.
Ketua pengadilan James Newton-Price mengatakan, pengadilan menemukan Dr Chowdhury gagal memberikan perawatan klinis yang baik untuk Pasien A, B dan C.
Fakta menunjukkan ia mendiagnosis kondisi kanker tanpa penyelidikan yang tepat.
Untuk itu ia merekomendasikan pengujian yang tidak perlu dan mahal di London.
"Dia mencoba membujuk Orang Tua A, B dan C untuk membayar tes yang tidak perlu sehubungan dengan diagnosa kanker yang tidak beralasan."
Tribunal didorong ke kesimpulan yang tak terhindarkan bahwa Dr Chowdhury tindakan tersebut untuk meningkatkan pendapatan pribadi.
Serta mengurangi kerugian bisnisnya dan bahwa semua tindakannya karenanya termotivasi secara finansial.
Ia memberi tahu orangtua pasien, mereka akan menunggu lama jika merujuk bantuan dari NHS.
Selain itu, Chowdhury mengklaim peralatan tertentu tidak akan tersedia di Skotlandia.
Pemeriksaan atas dugaan pelanggaran Dr. Chowdhury juga mendapati dirinya telah mengubah catatan medis.
Tuduhan tersebut terkait dengan praktik pribadinya yang berlangsung antara Maret dan Agustus 2017.
Meski begitu Dr Chowdhury membantah mengenai tuduhannya yang berusaha menggunakan orangtua pasien untuk keuntungan pribadi secara finansial.
Pada bulan Oktober, ibu dari satu pasien yang disebut sebagai Orang Tua A membuka suara.
Ia memberi kesaksian audiensi kasus Dr Chowdhury.