Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gigi Palsu Ngasipah Hampir Copot saat Bersenda Gurau dengan Gubernur Ganjar Pranowo

Gigi Palsu Ngasipah hampir copot saat bersenda gurau dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo

Istimewa
Ganjar bersenda gurau dengan penghuni panti sosial saat memperingati Hari Ibu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hari Ibu tahun ini terasa spesial bagi para lansia lembaga sosial Panti Wredha Harapan Ibu, Ngaliyan, Semarang, Minggu (22/12/2019).

Pagi-pagi sekitar pukul 06.15 WIB, seperti tertulis dalam siaran pers, mereka kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersama sang istri, Siti Atikoh.

Orang nomor satu di Jateng itu sengaja datang untuk berbagi kebahagiaan dengan para lansia.

Penghuni panti, Ngasipah (84), tak menyangka mendapat ucapan spesial Hari Ibu dari Ganjar.

Lantaran mendadak, Ngasipah tidak sempat berdandan, hanya memakai baju ala kadarnya.

"Senenge ditekani Pak Ganjar. Tapi aku durung adus, isin aku (senang sekali kedatangan Ganjar. Hanya saja saya belum mandi, jadi malu)," ucapnya.

Penghuni lain juga antusias menyambut gubernur berambut putih tersebut.

Senyum dan pelukan pun didaratkan para lansia.

Tawa lepas dan kebahagiaan tampak saat Ngasipah dan Ganjar ngobrol bersama.

Ia bercerita kepada Ganjar pengalamannya saat muda.

Gigi palsu Ngasipah hampir copot saat tertawa terpingkal-pingkal.

"Mbah, aja banter-banter ngguyune, kuwi untune arep ucul (jangan keras-keras tertawanya, itu giginya mau lepas)," ledek Ganjar.

Sontak gurauan Ganjar itu makin membuat nenek asal Mrican, Semarang, itu terpingkal-pingkal.

Tidak cukup itu, dia pun menabok-nabok tubuh Ganjar.

Suasana bertambah gayeng ketika seorang penghuni panti, Jariyatun (80), meminta Ganjar untuk memijit badannya.

Sambil merayu manja, Jariyatun menyandarkan badannya kepada Ganjar dan meminta dipijit.

"Pak pijitin pak, aku pengen dipijit Pak Gubernur. Kapan maneh coba (kapan lagi coba)," ungkapnya.

Ganjar pun menuruti permintaan nenek asal Lumajang, Jawa Timur, itu dengan senang hati.

"Enak pak pijetane (enak pijitannya). Seneng aku," ucapnya tersipu malu.

Ganjar menuturkan, meski hanya berkunjung dan bersenda gurau, ia berharap dapat menjadi kebahagiaan bagi para lansia penghuni panti.

"Mungkin karena jarang ada yang mengunjungi mereka, jadi saat ada yang datang, mereka sangat senang. Ada rasa persaudaraan, mereka bisa bercerita dan bercanda bersama," ucap Ganjar.

"Ini sesuatu yang membahagiakan, apalagi momennya pas peringatan Hari Ibu, jadi saya hanya ingin berbagi cerita saja tentang bagaimana kemanusiaan yang adil dan beradab," lanjutnya.

Ia mengajak anak-anak muda generasi millenial untuk bisa menghargai orang tua.

Sesekali, anak muda juga harus berkunjung ke panti sosial, mengunjungi anak yatim piatu, para lansia, dan sebagainya.

"Sekedar berkunjung dan memberikan hiburan, pasti akan banyak manfaat yang didapat. Minimal ada dua pelajaran yang bisa diambil, yakni bagaimana memahami orang lain, serta mendidik kita membangun kepekaan sosial," imbuhnya. (mam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved