Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini Tips Aman BMKG Cara Melihat Gerhana Matahari Cincin Hari Ini Mulai Pukul 10.34, Ini Lokasinya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut Indonesia akan mengalami fenomena alam berupa Gerhana Matahari Cincin pada Kamis

Editor: galih permadi
NASA
Gerhana matahari cincin 

TRIBUNENWS.COM - Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Bulan berada segaris dengan Bumi dan Matahari, serta Bulan berada pada titik apogee (terjauh).

Piringan bulan akan tampak lebih kecil dibanding piringan matahari, hingga tidak menutupi seluruhnya.

Kerucut umbra tidak sampai ke permukaan Bumi dan akan terbentuk kerucut tambahan yang disebut antumbra.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut Indonesia akan mengalami fenomena alam berupa Gerhana Matahari Cincin pada Kamis (26/12/2019).

Awal gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 10.34 WIB, puncak gerhana pada pukul 12.17 WIB, dan akhir gerhana pada pukul 14.00 WIB.

Hal ini disampaikan oleh BMKG melalui laman Twitter-nya @infoBMKG.

Menariknya, Gerhana Matahari Cincin akan menghiasi langit sebagian wilayah di Indonesia.

Masyarakat pun bisa menyaksikanya secara langsung.

Namun apakah menyaksikan Gerhana Matahari Cincin aman untuk mata?

Lantas bagaimana caranya untuk melihat fenomena Gerhana Matahari Cincin agar tetap aman?

Astronom amatir Indonesia, Ma'rufin Sudibyo menyebutkan, hal utama yang bisa dilakukan untuk melihat Gerhana Matahari Cincin secara aman yaitu memakai atau menempatkan penghalang optis.

"Pertama dengan menempatkan penghalang optis memadai di antara mata kita dengan Matahari sehingga sinar Matahari yang memasuki telah terkurangi hingga mencapai batas aman," kata Ma'rufin kepada Tribunnews.com, Rabu (25/12/2019).

Ma'rufin juga menjelaskan, untuk melihat Gerhana Matahari Cincin secara aman, dapat melakukan tiga cara ini.

1. Menggunakan filter Matahari dalam bentuk kacamata gerhana.

Yang diperbolehkan adalah filter ND5 (Neutral Density 5) yang hanya bisa melewatkan 0,00001 bagian sinar Matahari.

2 . Kacamata pengelas (welder glass) bernomor minimal 14.

3. Filter–buatan–sendiri, berupa tiga lapis negatif film fotografi hitam putih mengandung perak yang telah dipapar cahaya dan dicuci lalu direkatkan menjadi satu.

Selain itu, Ma'rufin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melihat Gerhana Matahari Cincin secara langsung.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan beberapa hal saat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin:

1. Menggunakan pantulan sinar Matahari pada air yang tenang

Pasalnya, intensitas sinar Matahari yang terpantulkan masih sebesar 0,02 bagian,  sehingga masih jauh di atas nilai ambang batas sinar Matahari aman bagi mata manusia (0,00002 bagian saja).

2. Menggunakan bagian dalam disket (floppy disk) berupa cakram magnetik hitam

Sebab, intensitas sinar Matahari yang diteruskan masih jauh di atas nilai ambang batas aman sinar Matahari.

3. Menggunakan CD (compact disc)

4 . Menggunakan film X–ray / Roentgen yang telah terpakai 

5. Menggunakan filter fotografi netral dengan beragam kerapatan maupun kombinasi filter fotografi (termasuk filter polarisasi silang), 

6. Menggunakan filter–buatan–sendiri dari negatif film berwarna

7. Menggunakan filter apapun yang dapat meneruskan cahaya benda terang selain Matahari, misalnya sinar Bulan

Bila ketujuh hal tersebut dilakukan, bisa berdampak buruk bagi kesehatan mata. 

Ma'aruf mengimbau saat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, masyarakat harus memastikan punya alat optik atau pelindung mata yang baik. 

Gerhana Matahari Cincin akan melewati 25 pusat kota/kabupaten di tujuh provinsi, di antaranya:

1. Aceh: Sinabang dan Singkil

2. Sumatera Utara: Sibolga, Pandan, Tarutung, Padang Sidempuan, Sipirok, Gunung Tua, dan Sibuhan.

3. Riau: Pasir Pengaraian, Dumai, Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang.

4. Kepulauan Riau: Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Bandar Seri Bentan.

5. Kalimantan Barat: Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Putussibau.

6. Kalimantan Timur: Tanjungredep

7. Kalimantan Utara: Tanjungselor

Di kota–kota tersebut Matahari akan terlihat sebagai cincin bercahaya.

Sementara sisa wilayah Indonesia lainnya tercakup ke dalam Zona Penumbra.

Sehingga hanya akan menyaksikan gerhana sebagian dengan magnitudo gerhana.

Besaran persentase penutupan cakram Matahari oleh cakram Bulan pada saat puncak gerhana bergantung kepada lokasi masing–masing.

Prediksi Waktu Puncak Terjadinya Gerhana Matahari Cincin di Masing-Masing Wilayah sebagaimana dikutip dari cdn.bmkg.go.id:

- Sinabang (Aceh) GMC terjadi pukul 11.55.19 WIB

- Singkil (Aceh) GMC terjadi pukul 12.00.34 WIB

- Sibolga (Sumatera Utara) GMC terjadi pukul 12.04.22 WIB

- Pandan (Sumatera Utara) GMC terjadi pukul 12.04.35 WIB

- Tarutung (Sumatera Utara) GMC terjadi pukul 12.04.54 WIB

- Padang Sidempuan (Sumatera Utara) GMC terjadi pukul 12.06.23 WIB

- Sipirok (Sumatera Utara) GMC terjadi pukul 12.06.25 WIB

- Gunung Tua (Sumatera Utara) GMC terjadi pukul 12.07.36 WIB

- Sibuhuan (Sumatera Utara) GMC terjadi pukul 12.08.16 WIB

- Pasir Pengaraian (Riau) GMC terjadi pukul 12.10.28 WIB

- Dumai (Riau) GMC terjadi pukul 12.14.11 WIB

- Bengkalis (Riau) GMC terjadi pukul 12.16.58 WIB

- Siak Sri Indrapura (Riau) GMC terjadi pukul 12.16.54 WIB

- Selat Panjang (Riau) GMC terjadi pukul 12.19.29 WIB

- Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) GMC terjadi pukul 12.26.03 WIB

- Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau) GMC terjadi pukul 12.21.55 WIB

- Batam (Kepulauan Riau) GMC terjadi pukul 12.24.27 WIB

- Bandar Seri Bentan (Kepulauan Riau) GMC terjadi pukul 12.26.10 WIB

- Mempawah (Kalimantan Barat) GMC terjadi pukul 12.42.48 WIB

- Singkawang (Kalimantan Barat) GMC terjadi pukul 12.42.47 WIB

- Sambas (Kalimantan Barat) GMC terjadi pukul 12.43.59 WIB

- Bengkayang (Kalimantan Barat) GMC terjadi pukul 12.44.39 WIB

- Putussibau (Kalimantan Barat) GMC terjadi pukul 12.56.26 WIB

- Tanjungredep (Kalimantan Timur) GMC terjadi pukul 12.10.41 WIB

- Tanjungselor (Kalimantan Utara) GMC terjadi pukul 12.10.25 WIB

(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved