Meski Hujan, Ribuan Wisatawan Padati Wisata Agro Jollong Pati

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Musim hujan tidak mengurangi antusiasme wisatawan untuk menikmati keindahan panorama Wisata Agro Jollong, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Rabu (1/1/2020).

Di bawah rintik-rintik hujan yang turun sejak siang hingga sore hari, para pengunjung tetap asyik berfoto ria, mengabadikan spot-spot foto favorit di objek wisata yang dikelola PT PN IX tersebut.

Lokasi yang paling banyak diminati pengunjung ialah Jollong Garden Valley.

Di lembah nan hijau tersebut, terdapat beberapa ornamen yang ramai jadi lokasi berfoto ria, di antaranya giant letter, vespa antik, gazebo kayu, dan terowongan tanaman rambat. Di tempat ini, banyak pula tanaman hias yang tertata rapi.

Siti Aslamiyah (21), wisatawan lokal asal Kecamatan Margoyoso, Pati, juga memilih Jollong Garden Valley sebagai wahana favoritnya di Wisata Agro Jollong.

“Tempatnya menarik, nyaman. Spot fotonya bagus-bagus,” ujarnya.

Siti mengatakan, dirinya baru kali pertama ini berkunjung ke Wisata Agro Jollong. Menurutnya, lokasi ini sangat layak dijadikan destinasi wisata keluarga. Ia pun datang bersama keluarganya untuk menikmati liburan tahun baru.

Supervisor Wisata Agro Jollong Haris Darmono mengatakan, pada libur natal dan tahun baru kali ini, jumlah pengunjung meningkat secara signifikan, yakni antara 5 ribu hingga 7 ribu pengunjung per hari. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding pengunjung pada akhir pekan hari biasa yang jumlahnya hanya sekira 2 ribu.

“Jumlah pengunjung pada libur Nataru kali ini juga lebih banyak dibanding tahun lalu. Tahun lalu maksimal 5 ribu pengunjung,” jelasnya.

Haris menyebut, banyak pula pengunjung dari luar Pati yang datang. Di antaranya dari Rembang, Jepara, Kudus, dan Semarang.

Menurutnya, dibanding wahana lainnya seperti istana balon, terapi ikan, kebun bunga, dan arena outbound, Jollong Garden Valley memang yang paling banyak diminati.

Untuk diketahui, per 22 Desember 2019 lalu, harga tiket masuk ke Wisata Agro Jollong mengalami kenaikan. Dari yang sebelumnya Rp 7 ribu per orang menjadi Rp 10 ribu per orang. (Mazka Hauzan Naufal)