Tunanetra Perempuan di Kendal Akan Diberi Pelatihan Juru Pijat
Menyikapi banyaknya pertanyaan masyarakat mengenai juru pijat tunanetra perempuan, Dinas Sosial Kendal melalui Pelaksana Seksi Rehabilitasi Sosial
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Menyikapi banyaknya pertanyaan masyarakat mengenai juru pijat tunanetra perempuan, Dinas Sosial Kendal melalui Pelaksana Seksi Rehabilitasi Sosial bagi disabilitas Bidang Rehabsos, Olin Biojati Saputro, menyampaikan pihaknya (Dinas Sosial) akan mengadakan sejumlah pelatihan pijat bagi tunanetra pada 2020, khusunya perempuan.
Hal itu selain memenuhi permintaan masyarakat juga membantu para perempuan yang berkebutuhan khusus (tunanetra) tergabung dalam Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) wilayah Kendal bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
"Banyak yang tanya kok tidak ada pijat tunanetra cewek, nah nanti kita berdayakan supaya bisa menjadi juru pijat perempuan," terangnya kepada Tribun Jateng, Sabtu (4/1/2020) dalam peringatan Hari Braille se-Dunia di sekertariatan Pertuni Kendal Jalan Manggisan Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal.
Selain pelatihan pijat, beberapa program yang telah tercapai di tahun 2019 seperti klinik pijet Pertuni, pelatihan penggunaan smartphone android, pelatihan membaca quran braille tetap akan diteruskan. Termasuk menambah beberapa program dalam segi usaha lainnya.
"Tahun 2019 kita (Dinsos) berikan dana hibah Rp 10 juta guna membantu operasional serta mengembangkan SDM para tunanetra.
Ada juga nanti semoga terealisasi kerjasama dengan panti di Bandung pelatihan juga dan semoga nanti ada pengadaan tongkat.
Semoga Pertuni bisa menggiatkan organisasi dan melakukan kegiatan yang bermanfaat menuju kemandirian, kelayakan hidup dan kemartabatan para tunanetra," terangnya.
Selain itu, Ketua Pertuni, Mahendra, menambahkan terdapat 45-an tunanetra yang tergabung dalam Pertuni baik dari kecil hingga dewasa.
Beberapa di antaranya sudah berhasil menguasai ilmu braille Al Quran dan mengajarkan kepada anggota lain.
"Semoga Pertuni bisa jadi tempat para tunanetra di Kendal bisa melahirlan usaha-usaha ekonomi mandiri.
Dengan kemandirian bisa menunjukkan semua pihak, kita bisa melakukan sesuatu," pungkasnya. (Sam)