Pembunuhan Terhadap Qasem Soleimani Dinilai bakal Persulit Posisi Amerika di Timur Tengah
Cendekiawan NU yang menyelesaikan pendidikannya di Kairo, Mesir itu juga menilai salah besar jika AS menilai Qasem Soleimani sebagai teroris
Tingkatkan Keamanan
Menanggapi ancaman ini sejumlah kota di Amerika sejak Jumat (3/1/2020) telah meningkatkan keamanan.
Wali Kota New York Bill de Blasio dalam pernyataan pada Kamis (2/1/2020) dan konferensi pers pada Jumat (3/1/2020) siang mengatakan hingga saat ini belum ada ancaman kredibel terhadap kota itu, tetapi “polisi telah meningkatkan kehadiran mereka.”
Berupaya meyakinkan warga New York, de Blasio mengatakan “polisi terbaik di Amerika bertugas melindungi warga New York. Jadi lanjutkan hidup Anda."
"Jangan pernah terintimidasi oleh ancaman teror, tetapi tetap waspada.”
Kepolisian Los Angeles mencuit di Twitter bahwa pihaknya “memonitor perkembangan situasi di Iran,” meksipun belum ada ancaman kredibel di Los Angeles.
“Polisi bertekad memastikan keamanan komunitas kita yang beragam dan menyerukan kepada seluruh Angeleno (sebutan bagi warga Los Angeles.red) untuk menyampaikan sesuatu jika melihat sesuatu.”
Sementara di Chicago, polisi memfokuskan peningkatan keamanan di bandara-bandara.
“Sebagai tambahan atas langkah tindakan pencegahan tambahan, kami akan meningkatkan keamanan di bandara dan telah mengajak mitra kami di sektor publik dan swasta, untuk mengingatkan agar tetap waspada setelah musim liburan,” demikian pernyataan Chicago Office of Emergency Management and Communication.
Kedua kota mengatakan belum ada indikasi ancaman yang kredibel.
Namun pemerintah kedua kota itu menyerukan kepada warga dan pengunjung kota itu untuk melaporkan jika mengetahui hal apapun yang mencurigakan.
Pakar Timur Tengah Zuhairi Misrawi mengatakan meski Iran mengancam akan membalas tindakan AS, negara itu tidak akan menyerang warga AS.
“Iran tentunya menyadari bahwa apa yang dilakukan Amerika adalah kebiadaban elit dan militer. Jadi Iran tidak akan menyerang warga Amerika, melainkan elit dan militer,” ujarnya.

Ditambahkannya, “Iran dikendalikan oleh Ayatollah Ali Khameini yang sangat mengedepankan moralitas dan etika dalam berdiplomasi.”
Indonesia Minta Semua Pihak Menahan Diri