Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Qasem Soleimani, Tukang Bangunan Yang Berhasil Jadi Jenderal Top di Iran dan Tewas Dirudal AS

Qasem Soleimani pernah bekerja sebagai tukang bangunan untuk membantu kebutuhan keluarganya. Ia merupakan anak petani miskin

AFP via BBC
Mayor Jenderal Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds yang merupakan cabang dari Garda Revolusi Iran. Soleimani disebut tewas dalam serangan yang terjadi di Bandara Internasional Baghdad, Irak, Jumat (3/1/2020). AS mengumumkan mereka yang melakukan serangan atas arahan presiden. 

Ia hanya diberi catatan singkat yang merinci waktu penerbangan dan kedatangan.

Muhandis kemudian memerintahkan Mohammed Redha, pembantu dekatnya, untuk pergi ke bandara dan mempersiapkan kedatangan tamu istimewanya itu.

Bandara Internasional Baghdad tunduk pada aturan keamanan ketat sejak 2003 dan dikelola perusahaan Ingrris G4S di bawah pengawasan intelejen Irak dan layanan kemanan.

Sementara, pasukan keamanan Irak yang bekerja sama dengan AS bertanggung jawab atas keamanan primeter bandara, wilayah udara, dan jalan-jalan yang menuju ke bandara.

Dicap sebagai orang paling berbahaya di Irak oleh AS, Muhandis, tak pernah menerima siapa pun di bandara, selain Soleimani.

Sebuah sumber menyebutkan, AS telah menerima informasi Soleimani sedang dalam perjalanan ke Baghdad dan orang-orang Muhandis akan menerimanya di bandara.

Menurut data publik Cham Wings, perjalanan dari Damaskus ke Baghdad memakan waktu sekitar 1 jam 5 menit dan mendarat pada pukul 00.32 waktu setempat.

Sesampainya di Baghdad, Soleimani bersama dua rekannya hanya bertemu sejenak dengan Muhandis dan berencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan di tempat lain agar tidak mengundang perhatian.

Pejabat keamanan nasional menangani dokumen perjalanan dan mengumpulkan barang bawaan mereka.

Dua mobil yang berisi dua orang penting itu meninggalkan bandara.

Tak lama berselang, serangan rudal mengenai mobil mereka pada pukul 01.45 dini hari waktu setempat.

Tercatat ada tiga rudal yang mengenai dua mobil tersebut.

Keterangan pihak berwenang

Butuh waktu beberapa jam untuk mengidentifikasi para korban karena sebagian korban telah sepenuhnya dalam kondisi terbakar.

Namun, mereka dengan mudah mengenali Soleimani berkat cincin besar berwarna merah gelap khasnya di tangan kiri.

"Operasi dilakukan oleh drone."

"Itu sangat signifikan, akurat, dan bukan operasi improvisasi," kata pemimpin Hashd al-Shaabi.

"Informasi yang kami kumpulkan mengungkapkan drone sedang melayang dan menunggu keberangkatan mereka," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jadi Target Rudal AS, Siapa Jenderal Qasem Soleimani? dan Saat-saat Terakhir sebelum Serangan AS Menewaskan Qasem Soleimani...

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved