Ambil Dua Jurusan Master di Stanford, Maudy Ayunda Ingin Jadi Guru

TRIBUNJATENG.COM - Artis peran sekaligus penyanyi Maudy Ayunda ingin menjadi sehingga mengambil dua jurusan master di Stanford University, Amerika Serikat.

Hal itu ia ungkapkan melalui video wawancara eksklusifnya belum lama ini bersama Robert Hariato.

Saat ditanya apakah ia ingin dikenal sebagai artis atau profesi lainnya,

dengan tegas Maudy menjawab jika dirinya ingin menjadi guru.

• Dicap Tukang PHP di Film NKCTHI, Ardhito Pramono Merasa Karakternya Mirip Kale?

• Daftar Lengkap Pemenang Golden Globe Awards 2020, Joaquin Phoenix Sabet Aktor Terbaik

• Ria Irawan Meninggal, Ini Serba Serbi Kanker Getah Bening dari Jenis, Faktor Pemicu dan Gejalanya

• 7 Lagu Indonesia Bertema Januari, Cocok Jadi Playlist Didengarkan Bulan Ini

Gadis 25 tahun itu menyebutkan jika menjadi seorang guru adalah cita-citanya sejak kecil.

Pemilik nama panjang Ayunda Faza Maudya itu memilih menjadi guru.

"Mungkin karena dari dulu impian aku ingin jadi guru, emang itu keinginan aku dari kecil.

Jadi mungkin Maudy Ayunda Menteri Pendidikan, Maudy Ayunda guru somehow lebih fullfilling for me."

Namun dirinya mengungkapkan profesi yang ia pilih tersebut tak menjadikannya lebih baik.

Pilihannya itu hanya keinginannya secara pribadi.

"Karena dari dulu memang suka dengan lingkungan belajar dan kepengin jadi guru.

Selalu look up to my teachers yang menurut aku inspiratif," tutur pemeran Ainun Habibie 3 itu.

Maudy menuturkan dirinya memang memilki perhatian khusus pada dunia pendidikan.

Ia bahkan mengambil dua jurusan pada studi pasca sarjananya di Stanford University.

Maudy saat ini tercatat sebagai mahasiswi Master of Business Administration.

Selain studi MBA yang sedang ia tempuh, Maudy juga mengambil jurusan pendidikan.

Maudy mengaku ia pun kadang sering bertanya-tanya mengapa dirinya memutuskan untuk menambah pekerjaannya di AS.

Mengambil dua jurusan sekaligus tentu saja akan menambah beban tugas kuliah.

Disinggung soal itu, Maudy mengatakan dirinya memang menyukai duni bisnis.

Namun dunia bisnis dan ilmu yang dirinya dapatkan dari MBA akan lebih umum.

"Aku pengin juga punya spesialisasi di suatu bidang yang aku sukai," ujarnya.

Dalam hal ini bidang tersebut adalah pendidikan, sehingga dirinya memilih jurusan tersebut.

Lebih khusus ia mengatakan bidang pendidikan yang ia minati adalah desain kurikulum dan metodologi pengujian.

Ia mengatakan adalah sebuah hal penting untuk dirinya sebuah keahlian dalam satu bidang tertentu.

Dalam wawancara tersebut juga mengungkapkan, menjadi seseorang yang menginspirasi tak melulu melepaskan dirinya dari perundunga.

Perundungan atau dibully juga pernah dirasakan Maudy.

Saat kecil, Maudy mengaku pernah di-bully oleh teman-temannya.

Ia mengaku pernah di-bully saat kelas 5 SD hingga kelas 1 SMP.

"Bully-nya tuh kayak gigi kelinci aku dibahas. Kemudian juga mental, fisik dan emosional."

Meski menjadi korban bullyinng menurutnya hal itu tak rasional.

Pasalnya hal-hal yang membuatnya dibully tersebut terkadang tak masuk akal.

Selain teman-teman, guru Maudy Ayunda pun sempat meragukan dirinya.

Meskipun sekarang kemampuan akademisnya tak perlu diragukan lagi.

Saat itu guru Maudy sempat tak percaya pada kemampuannya.

Menurutnya saat itu ia sekolah saat sedang syuting dan membuat album.

Hal itu wajar membuat beberapa guru skeptis terhadap pencapaian akademisnya.

"Pemikiran mereka itu kayak, 'Ya udah kalau kamu sibuk itu pasti gak bisa lah akademisnya bagus," imbuhnya. (tribunjateng/non)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE

• Virdika Rizky Utama Penulis Buku Menjerat Gus Dur Ungkap JK, Mahfud MD dan Amien Rais Susah Ditemui

• PSSI Turun Tangan Selesaikan Masalah Jasmine Sefia Pemain Timnas U16 yang Terancam Putus Sekolah

• Bagaimana Nasib Bayi Yang Ditinggalkan Lina? Isi Wasiat Lina Ternyata Berbeda dengan Pengakuan Sule

• Teddy Dikabarkan Tak Mau Urus Bayi Hasil Pernikahan dengan Lina, Dititipkan Pupung, Sule Siap Asuh