Derita Disleksia, Tamara Blezynski Sempat Sulit Mengingat Naskah

TRIBUNJATENG.COM - Tamara Blezynski curhat soal gangguan disleksia yang dideritanya.

Dirinya mengungkapkan hal itu sempat membuatnya sulit untuk mengingat naskah saat syuting.

Curhatan itu ia unggah di Instagram pribadinya, Senin malam (6/1/2020).

Tamara mengunggah fotonya saat sedang tampil membaca naskah di atas panggung.

• Unggah Foto Sinetron Lamanya, Tamara Blezynski Ungkap Kapan Akan Kembali Berakting

• Bakal Tampil di Coachella, Ini Penampilan Jadul Penyanyi Niki Saat Remaja di Video Klip Suka Kamu

• Dicap Tukang PHP di Film NKCTHI, Ardhito Pramono Merasa Karakternya Mirip Kale?

• Ambil Dua Jurusan Master di Stanford, Maudy Ayunda Ingin Jadi Guru

Ibunda Teuku Rassya ini menuliskan jika dirinya sempat kesulitan mengingat naskah.

Pasalnya membaca naskah pun cukup sulit untuk dirinya yang menderita Disleksia.

"Aku dulu punya kesulitan utk membaca yg benar, karena huruf2 seperti menari2 bagiku," tulisnya.

Disleksia sendiri merupakan gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca.

Dengan perawatan yang sesuai gangguan ini dapat diatasi, masih belum dapat disembuhkan.

Meski begitu gangguan ini sangat umum dialami di Indonesia.

Tercatat di Indonesia, gangguan disleksia bisa dialami sekitar 2 juta orang per tahun.

Tamara menjelaskan jika ketika membaca, huruf-huruf terlihat tak cukup jelas baginya.

Aktris 45 tahun ini juga sulit mengingat urutan alfabet.

"E menjadi G, A menjadi B dll..dan susah bagiku utk mengingat urutan alphabet yg simpel.

Karena huruf2 menari2 dlm ingatanku, berbeda dgn tulisannya..walau sdh pakai kaca mata."

Namun kekurangannya tersebut tak menjadikan hal itu sebuah halangan.

Tamara dapat membuktikan dirinya lebih dari sekadar seorang penderita disleksia.

Buktinya dirinya sanggup masuk menjadi jajaran bintang film dan televisi papan atas Indonesia.

"Tapi semangatku utk mengingat semua naskah, lebih besar dari kekuranganku," tulisnya di akhir postingan.

Tamara Blezynski merupakan artis peran yang terkenal lewat sinetron dan filmnya pada awal 2000-an.

Aktris berdarah Polandia-Sunda ini memang telah memiliki minat pada seni peran sejak kecil.

Tamara sempat menempuh pendidikan sekolah dasar di Indonesia.

Kemudian ia meneruskan sekolah di Perth, Autralia.

Karena minatnya di dunia seni peran, Tamara mengambil ektrakulikuler drama.

Tamara kemudian lulus dan meraih gelar sarjana Bisnis Management dari St. Bridgis College.

Namun kecintaannya terhadap dunia akting tak pernah hilang.

Saat dirinya kembali ke Indonesia, ia menjajal dunia modeling.

Hingga didapuk menjadi brand ambassador produk kecantikan internasional.

Dari situ karirnya terus menanjak hingga debut menjadi pemain sinetron dimulai pada 1996.

Melalui peran antagonisnya di sinetron Anakku Terlahir Kembali, Tamara berhasil menarik perhatian banyak orang.

Ia kemudian menjadi bintang utama dalam sinetron Doa Membawa Berkah pada 2000.

Itu menjadi sinetron religi pertamanya seusai menjadi mualaf.

Selain Doa Membawa Berkah, Tamara juga terkenal berkat perannya di sinetron Wah Cantiknya (2001).

Tamara yang berperan menjadi wanita culas, beradu akting dengan Anjasmara.

Sinetron fenomenal tersebut menempatkan Tamara menjadi bintang papa atas Indonesia.

Tercatat filmografi terakhir Tamara sebelum vakum adalah pada 2018 lalu.

Dirinya membintangi film Bodyguard Ugal-ugalan.

Sedangkan ia membintangi sinetron terakhir pada 2012 dengan judul Mimo Ketemu Poscha.

Saat ini Tamara menetap di Canggu, Bali dan mengurus bisnisnya, Warung Es Teh Manis. (tribunjateng/non)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE

• Natuna Terkini : Ratusan Nelayan Pantura Jaga Natuna dan TNI Tak Ingin Terprovokasi Kapal China

• Kenangan Terakhir Tetangga Sebelum Enggar Meninggal Kecelakaan di Jl Soeta Semarang : Jadi Ketua RT

• Terungkap, Ternyata Lina Ingin Pulang ke Tambun Bekasi, Rumahnya Saat Bersama Sule

• Bukti Rekaman Pemerkosaan Reynhard Sinaga 3 Terabite Lebih, 1 Terabite Bisa Tampung 472 Jam Video