Ini Sejumlah Titik di Kota Semarang Langganan Tergenang Air Saat Musim Hujan
Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang Selasa (7/1/2020) sore hingga malam, menyebabkan genangan air di sejumlah titik di Kota Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang Selasa (7/1/2020) sore hingga malam, menyebabkan genangan air di sejumlah titik di Kota Semarang.
Pantauan Tribun Jateng, Rabu (8/1/2020) pagi, beberapa titik di Jalan Kaligawe terendam air sekira 10-15 sentimeter seperti di tikungan sebelah Jembatan Kaligawe, depan RSI Sultan Agung hingga pertigaan eks Terminal Terboyo, dan wilayah Bugen.
Warga Gebanganom, Sani Ruminah mengatakan, genangan di depan RSI Sultan Agung muncul sejak Selasa sore hingga Rabu pagi masih terjadi.
Tentu hal ini membuat aktivitas lalu lintas sedikit terganggu.
Kendaraan terlihat melaju pelan saat melewati genangan.
Bahkan, ada sepeda motor yang mogok saat melintasi genangan air.
Menurut Sani, wilayah Genuk memang menjadi langganan banjir saat hujan turun.
"Di sini langganan kalau hujan dikit pasti muncul banjir. Tapi, tahun 2020 ini baru kali ini menggenang. Ini sudah agak surut, hanya diatas mata kaki. Kemarin lebih dari ini," ujarnya.
Tidak hanya di daerah Genuk, Sani menambahkan, jalan di wilayah rumahnya yakni Gebanganom juga terjadi terendam.
"Rumah saya tidak kena banjir. Tapi, di jalan wilayah Gebanganom ada yang terendam," imbuhnya.
Kemudian, pantauan Tribun Jateng, kawasan Semarang Indah juga tergenang air.
Genangan tersebut diduga akibat saluran air yang tidak mampu menampung air saat hujan lantaran banyaknya sampah di saluran tersebut.
"Di sini ya langganan. Kalau memasuki musim hujan pasti banjir," ujar seorang warga Semarang Indah, Budi.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menginginkan para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Semarang untuk inovatif, kreatif, dan mampu melihat problem yang terjadi.
"Misal musim hujan, jika tidak dikendalikan dengan baik maka akan memungkinkan banjir. Caranya, banjr diminimalkan," ujar Hendi, sapaannya.
Pada musim hujan ini, Ia meminta pompa untuk terus disiagakan.
Pompa cadangan juga harus disiapkan. Petugas juga harus mengantisipasi titik-titik rawan genangan sejak awal.
"Di beberapa titik, ada sejumlah kelengahan yang menurut saya tidak jeli.
Pompanya rusak karena kemasukan sampah dan seterusnya. Harus diantisipasi sejak awal," paparnya. (eyf)