Warga Dikenakan Retribusi saat Ibadah di Candi Cetho, Kepala Disparpora Minta Ada Pengecualian

Pengelola obyek wisata Candi Cetho diminta untuk membebaskan retribusi untuk umat Hindu yang menjalankan ibadah di kawasan candi tersebut.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Ilustrasi - Candi Cetho Jenawi Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pengelola obyek wisata Candi Cetho diminta untuk membebaskan retribusi untuk umat Hindu yang menjalankan ibadah di kawasan candi tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, hal itu menindaklanjuti adanya keluhan dari seorang umat Hindu yang dikenai retribusi saat menjalankan ibadah di Candi Cetho Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi tersebut.

Keluhan umat Hindu dikenakan retribusi masuk Candi Cetho itu beredar luas di Medsos pada dua hari lalu.

Titis mengungkapkan, pihaknya akan menjamin Hak Asasi Manusia (HAM) bagi masyarakat yang memeluk agama Hindu untuk menjalankan ibadah di Candi Cetho.

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak terkait yang merasa terganggu dengan aturan sebelumnya.

"Kegiatan agama perorangan silakan menunjukan KTP yang membuktikan untuk beribadah sesuai agama Hindu.

Sedangkan kegiatan kelompok dengan menunjukan surat yang ditandatangani penanggung jawab kelompok.

Cukup diberikan ke loket, biar dari petugas melaporkan ke kami," kata Titis kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/1/2020).

Semoga dengan aturan itu, bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

Terpisah, Staf Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Harun Arosyid menjelaskan, dalam perjanjian pengelolaan Candi Cetho, belum dimasukan kategori pengecualian penarikan retribusi saat kegiatan ibadah.

Pihaknya akan menyampaikan dinamika yang terjadi saat ini untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Terkait pengelolaan,  sudah ada perjanjian kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Pemkab Karanganyar.

"Kami akan memberikan masukan terkait itu (keluhan masyarakat). Dari pimpinan akan mengadakan rapat, membicarakan solusinya," terangnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved