Beredar Isu Pesawat Ukraina Jatuh Ditembak Rudal, Iran Tak Mau Serahkan Kotak Hitam ke Boeing
Pesawat Ukraina jatuh di Iran menurut saksi mata kepada televisi Iran bahwa bagian kanan dan ekor pesawat penumpang tersebut tampak terbakar.
Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat itu sedang dalam perjalanan ke ibu kota Ukraina, Kiev.

Belum jelas apakah kecelakaan ini terkait dengan konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat.
Sehari sebelumnya, kantor berita AFP melaporkan larangan bagi pesawat komersil melintasi wilayah udara Iran, Irak dan Teluk Persia.
Larangan itu dikeluarkan setelah terjadinya serangan roket atas pasukan Amerika yang ditempatkan di Irak.
"Badan Regulator Penerbangan Sipil Federal AS (Federal Aviation Administration/FAA) mengeluarkan pengumuman Selasa (7/1/2020) malam, untuk menjelaskan adanya pembatasan penerbangan pesawat komersial sipil diatas kawasan udara Irak, Iran, Teluk Persia dan Teluk Oman,” kata pernyataan itu dikutip dari VOA Indonesia.
Iran serang pangkalan militer AS
Kabar jatuhnya pesawat Ukraina di Iran ini muncul tak lama setelah Iran serang pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar Irak menggunakan rudal jelajah.
Serangan dilakukan langsung pasukan artileri Korps Garda Republik Iran.
Rekaman video yang dikutip Sputniknews pagi ini menunjukkan puluhan rudal membelah kegelapan malam.
Serangan militer ini menjadi awal aksi balasan Iran atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani, yang dilakukan militer AS awao tahun ini.
Trump kumandangkan damai
Amerika Serikat memastikan tidak akan menggelar operasi balasan atas penyerangan dua pangkalan militernya di Ain al-Assad dan Irbil, Irak.
Hal itu disampaikan oleh Presiden AS, Donald Trump saat menggelar konferensi pers di AS.
Dalam kesempatan itu, Donald Trump menyampaikan mundur dari kemungkinan terjadinya perang dan tidak akan menggelar operasi balasan.
Konferseni pers Donald Trump digelar sebagai respon atas serangan Iran terhadap dua pangkalan militernya di Irak.
Pada Rabu dini hari waktu Irak, Teheran membombardir Pangkalan Udara Ain al-Assad dan Irbil, markas bagi koalisi internasional.
Garda Revolusi Iran menyatakan, mereka menghantam markas itu setelah AS membunuh jenderal top mereka, Qasem Soleimani.