FAKTA BARU : Saat Hakim Jamaluddin Dibunuh, Anaknya yang Terkecil Sempat Terbangun
Bagaimana kronologi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin yang konon dilakukan dalam rumah korban sendiri.
Kenny mengaku tidak menyangka bila ibu tirinya dengan menyewa dua eksekutor tega menghabisi nyawa ayahnya.
"Kalau dari aku pribadi sih, nggak nyangka sih," ujar Kenny berbincang dengan Tribunmedan.com.
Pasalnya, sejauh amatannya saat dia berada di rumah, Kenny tidak pernah melihat ada pertengkaran hebat antara Jamaluddin dengan istrinya.
"Kalau ada aku di rumah pertengkaran yang hebat-hebat itu nggak ada," ujar Kenny.
Dia semakin merasa bingung atas keikutsertaan ibundanya dalam pembunuhan Jamaluddin karena secara finansial tercukupi.
• KPK Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Suap Wahyu Setiawan, Inilah Orangnya
"Makanya aku bingung, secara finansial cukup. Kok bisa terpikirkan sama bunda melakukan hal ini, gitu," tambahnya.
Saat Kenny menanya kepada bundanya, justru ibunya menyampaikan bahwa dirinya kilaf atau "gelap mata".
"Kalau dilihat ke belakang, kan ini dah lama. Ini kan dah lama direncanain, kok bisa terpikirkan sama bunda kayak gini. Saat ditanya sama bunda apa motifnya, bunda cuman bilang khilaf, gelap mata," ujar Kenny.
Peran sang istri saat proses pembunuhan hakim Jamaluddin
Zuraida Hanum sengaja memasukan dua eksekutor ke dalam rumah sebelum hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin tiba di kediamannya di Komplek Perumahan Royal Monaco Blok B No 22, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.
"Ketiga pelaku sudah ada di rumah sebelum korban pulang dari kantor," ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin di Mapolda, Rabu (8/1/2020).
Menurut Kapolda, pembunuhan terhadap Jamaluddin dilakukan ketiga pelaku di dalam rumah.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 2 Pria Tewas dan 1 Kritis Disambar Petir Saat Panen Padi di Sawah
"Lokasi pembunuhan di rumah korban sendiri dan begitu korban sampai di rumah dan berada di dalam kamar, langsung Jefry Pratama menutup wajah korban dengan bantal, Reza Fahlevi menimpa perut korban dan Zuraida Hanum memegang kaki korban," katanya.