Viral Teror Rohis SMAN 1 Gemolong Sragen ke Siswi Tak Berjilbab, Gubernur Ganjar: Jangan Meneror
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyayangkan kasus intoleransi berupa intimidasi siswa rohis ke siswi tak berjilbab di SMAN 1 Gemolong Sragen.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perlakuan tidak mengenakan dialami siswi SMAN 1 Gemolong Kabupaten Sragen berinisial Z.
Dia diintimidasi lantaran tidak memakai jilbab.
Intimidasi itu dilayangkan melalui pesan Whatsapp (WA) ke Z.
Kasus ini pun menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
• Sandiwara Zuraida Istri Hakim Jamaluddin: Otak Pembunuhan, Air Mata Palsu dan Pakai Aplikasi Canggih
• Viral di Medsos Video Driver Ojek Online Lempari Batu Mobil Innova Abu-abu, Ini Jawaban Polisi
• Israel Uji Coba Sistem Pertahanan Udara Anti-Rudal Berbasis Laser, Bakal Gantikan Kubah Besi
• Najwa Shihab Marah Kapal Cina di Natuna Bawa Senjata, Bakamla Indonesia Cuma Bawa Keris
Melalui akun Twitter-nya, Ganjar mengatakan akan mengedepankan cara persuasif dengan mengajak bicara siswa, guru dan orangtua siswa.
Ia meminta semua pihak saling menghormati satu dengan lainnya.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan besok pagi (Jumat) akan klarifikasi ke sekolah.
Mari kita hormati dan saling belajar dengan baik, tidak memaksa apalagi meneror.
Saya akan ajak bicara siswa, guru dan ortu," tulisnya di akun @ganjarpranowo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri menyatakan sebenarnya sejak kasus itu mencuat di media sosial pada Rabu (8/1/2020), pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi.
Kemudian, pada Jumat pagi pihaknya akan mengumpulkan seluruh siswa SMAN 1 Gemolong, kepala sekolah, guru, pembina rohis dan pengurus OSIS untuk diberi pengarahan dan pembinaan.
"Kami tidak ingin, ke depan masalah intoleransi ini kembali terjadi.
Semuanya harus saling menghormati dan menghargai perbedaan," tegasnya.
Pihaknya masih terus melakukan pendalaman di lapangan.
Menurutnya, kasus ini sudah selesai.