Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Teror Rohis SMAN 1 Gemolong Sragen ke Siswi Tak Berjilbab, Gubernur Ganjar: Jangan Meneror

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyayangkan kasus intoleransi berupa intimidasi siswa rohis ke siswi tak berjilbab di SMAN 1 Gemolong Sragen.

Istimewa
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat memberikan pengarahan di malam penganugerahan badan publik informatif 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perlakuan tidak mengenakan dialami siswi SMAN 1 Gemolong Kabupaten Sragen berinisial Z.

Dia diintimidasi lantaran tidak memakai jilbab.

Intimidasi itu dilayangkan melalui pesan Whatsapp (WA) ke Z.

Kasus ini pun menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Sandiwara Zuraida Istri Hakim Jamaluddin: Otak Pembunuhan, Air Mata Palsu dan Pakai Aplikasi Canggih

Viral di Medsos Video Driver Ojek Online Lempari Batu Mobil Innova Abu-abu, Ini Jawaban Polisi

Israel Uji Coba Sistem Pertahanan Udara Anti-Rudal Berbasis Laser, Bakal Gantikan Kubah Besi

Najwa Shihab Marah Kapal Cina di Natuna Bawa Senjata, Bakamla Indonesia Cuma Bawa Keris

Melalui akun Twitter-nya, Ganjar mengatakan akan mengedepankan cara persuasif dengan mengajak bicara siswa, guru dan orangtua siswa.

Ia meminta semua pihak saling menghormati satu dengan lainnya.

"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan besok pagi (Jumat) akan klarifikasi ke sekolah.

Mari kita hormati dan saling belajar dengan baik, tidak memaksa apalagi meneror.

Saya akan ajak bicara siswa, guru dan ortu," tulisnya di akun @ganjarpranowo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri menyatakan sebenarnya sejak kasus itu mencuat di media sosial pada Rabu (8/1/2020), pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi.

Kemudian, pada Jumat pagi pihaknya akan mengumpulkan seluruh siswa SMAN 1 Gemolong, kepala sekolah, guru, pembina rohis dan pengurus OSIS untuk diberi pengarahan dan pembinaan.

"Kami tidak ingin, ke depan masalah intoleransi ini kembali terjadi.

Semuanya harus saling menghormati dan menghargai perbedaan," tegasnya.

Pihaknya masih terus melakukan pendalaman di lapangan.

Menurutnya, kasus ini sudah selesai.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved