Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Iran Terkini : Alasan Amerika tak Balas Serangan Rudal Iran ke Pangkalan Militer As di Irak

Konflik antara Amerika Serikat dan Iran akan memasuki babak baru. Amerika Serikat menyatakan siap bernegosiasi secara serius dengan Iran.

Twitter
Video serangan balasan Iran ke pangkalan militer AS di Irak beredar di media sosial. Puluhan rudal jelajah diluncurkan 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Konflik antara Amerika Serikat dan Iran akan memasuki babak baru. Amerika Serikat menyatakan siap bernegosiasi secara serius dengan Iran.

Pernyataan ini disampaikan dalam surat yang dikirimkan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Kelly Craft kepada Dewan Keamanan PBB seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/1).

Dalam surat tersebut Craft menyatakan Amerika Serikat siap bernegosiasi dengan Iran. Tujuan dari negosiasi tersebut adalah mencegah bahaya lebih lanjut bagi keamanan dan perdamaian dunia atau eskalasi oleh rezim Iran.

Di surat tersebut Amerika Serikat menyebut pembunuhan Jenderal Soleimani dibenarkan mengacu pada Pasal 51 Piagam PBB.

Artikel tersebut menyatakan setiap negara wajib melapor kepada Dewan Keamanan PBB atas setiap tindakan yang diambil untuk membela diri.

"Amerika Serikat akan mengambil langkah tambahan yang dibutuhkan di Timur Tengah untuk melindungi rakyat dan kepentingannya," bunyi surat tersebut.

Blair Witch : Film Bergenre Film Horor Supernatural, Ini Sinopsisnya

FOKUS : Operasi Perdana KPK

Inilah Kata Teddy Saat Bertemu Rizky Febian di Proses Autopsi Jenazah Lina Mantan Istri Sule

Pengakuan 2 Penggali Kubur Jenazah Lina Jubaedah, Mantan Istri Sule, Buat Saya tidak akan Terlupakan

Duta Besar Iran untuk PBB Majid Takht Ravanchi mengatakan ajakan Amerika Serikat sulit dipercaya.

Iran juga mengutip Pasal 51 Piagam PBB untuk membenarkan serangannya ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.

Dalam suratnya Ravanchi menulis Tehran tidak menginginkan eskalasi atau perang.

Tehran menyatakan memiliki hak untuk mempertahankan diri melalui respons militer yang terukur dan proporsional.

"Operasi militer itu tepat dan menargetkan sasaran-sasaran militer sehingga tidak meninggalkan dampak bagi sipil dan aset-aset sipil di area tersebut," bunyi surat Ravanchi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tidak akan membalas serangan rudal Iran menggunakan kekuatan militer.

Trump menyatakan akan menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Iran. Trump mengatakan sanksi tersebut adalah sanksi tambahan dari yang sudah dilakukan.

Sanksi akan terus berlaku selama Iran masih mengembangkan senjata nuklir dan mendukung terorisme.

"Iran harus meninggalkan ambisi nuklirnya dan mengakhiri dukungan mereka terhadap terorisme," kata Trump seperti dilansir AFP, Kamis (9/1).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved