Iran Terkini : Alasan Amerika tak Balas Serangan Rudal Iran ke Pangkalan Militer As di Irak
Konflik antara Amerika Serikat dan Iran akan memasuki babak baru. Amerika Serikat menyatakan siap bernegosiasi secara serius dengan Iran.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menilai ancaman yang ditimbulkan Iran di Timur Tengah dan hak atas pertahanan diri Amerika Serikat (AS) berdampak besar bagi dunia.
Hal ini dibahas Dominic saat melakukan pembicaraan dengan mitranya di Washington, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo.
Dikutip dari BBC, Kamis (9/1), sehari setelah Iran menembakkan rudal ke dua pangkalan udara AS di Irak, Dominic Raab menegaskan dukungannya untuk resolusi diplomatik atas krisis ini.
"Kami ingin melihat ketegangan mereda. Saya menyambut seruan Presiden AS Donald Trump untuk resolusi diplomatik menyusul serangan rudal balasan Iran. Tentu saja juga perlu pemerintah di Iran untuk mau dan berkomitmen agar hasil itu tercapai," ujarnya.
Pemerintah AS mengatakan Jenderal Soleimani telah merencanakan serangan yang akan segera terjadi, namun Raab menolak untuk mengatakan apakah ia melihat ada intelijen mengenai hal ini.
Raab kembali menegaskan komitmen pemerintah Inggris terhadap Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) mengenai pembatasan program nuklir Iran.
"Kami benar-benar berkomitmen, seperti mitra Amerika dan Eropa kami, untuk menghindari Iran memperoleh senjata nuklir," katanya.
Martir Soleimani
Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal".
Puluhan rudal itu ditembakkan Divisi Dirgantara Garda Revolusi Iran, dan operasi tersebut dinamai "Martir Soleimani".
Operasi itu dinyatakan sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat (3/1/2020) pekan lalu.
Soleimani merupakan komandan pasukan khusus milik Iran, al-Quds yang juga bagian dari Garda Revolusi Iran.
Lantas, apa itu pasukan al-Quds dan Garda Revolusi Iran?
Garda Revolusi Iran
Pasukan Garda Revolusi Iran atau Iran's Islamic Revolution Guard Corps (IRGC) terbentuk 40 tahun lalu, tepatnya 1979.