Sosialisasi Pencegahan Banjir, Napi Asimilasi Lapas Sragen Bersih-Bersih Sungai
Empat napi asimilasi Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Sragen bersih-bersih sungai.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Empat narapidana (napi) asimilasi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Sragen bersih-bersih sungai.
Para napi membersihkan sungai yang berada di barat Lapas Sragen.
Mereka membersihkan sampah yang menghambat aliran sungai dan menebangi pohon-pohon kecil yang berada di bibir sungai.
• Diperiksa Selama 5 Jam: Inilah Jawaban Putri Sule dan Keterangan Polisi
• Gerhana Bulan 2020 Besok Sabtu 11 Januari 2020, Umat Muslim Dianjurkan Salat Gerhana
• Video Banjir Bandang di Talangsari Semarang
• Warga Kedungmundu Semarang Ini Cuma Butuh 30 Menit Bobol Mesin ATM dan Larikan Uang Rp 707 Juta
Seorang napi, Al Walid (20), merasa senang bisa membantu membersihkan sungai tersebut.
"Pagi ini, kami turut menyumbangkan tenaga untuk kebersihan lingkungan lapas.
Sehingga nanti ke depannya dipandang masyarakat lebih bersih dan lebih nyaman," kata dia kepada Tribinjateng.com, Jumat (10/1/2020).
Al Walid ditahan karena melanggar pasal 365 KUHP, yaitu pencurian dengan kekerasan di Sambungmacan, Sragen.
Napi asal Mantingan, Ngawi, tersebut masuk lapas pada 29 April 2018 dan dijadwalkan keluar lapas pada 6 Februari 2020.
Kepala Lapas Kelas II A Sragen, Yosef Yembise, menyampaikan, empat napi asimilasi ini merupakan napi yang sebentar lagi akan bebas.
"Kami mempersiapkan mereka yang mau bebas menjadi duta-duta permasyarakatan yang akan membantu pemerintah daerah dalam pemberantasan narkoba dan lain-lain," kata dia.
Selain itu, dia menyampaikan, kegiatan ini ialah salah satu fungsi dari lembaga permasyarakatan, yaitu membina warga binaan agar siap kembali ke masyarakat.
"Maka, mengawali 2020, sebagai program kami, petugas, beberapa warga binaan, serta dharma wanita melakukan aksi pembersihan bantaran sungai di sebelah barat lapas karena belakangan ini curah hujan yang cukup ekstrem agar air lancar," kata dia.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga sebagai pesan kepada warga masyarakat agar mengantisipasi banjir dan meluapnya air ke jalan.
"Mari beramai-ramai membersihkan sungai atau parit dari sampah dan kotoran yang nantinya akan menghambat aliran sungai, sehingga akan mengakibatkan luapan air, bahkan banjir," pungkasnya.
Petugas, dharma wanita, dan para napi Lapas Sragen ini membersihkan sungai sepanjang 200 meter, dari Jalan Raya Sukowati hingga ke arah Kelurahan Sidomulyo, yang berada di seputaran Lapas Sragen. (uti)
• Isi Percakapan WA Dugaan Teror Anggota Rohis ke Siswi Tak Berjilbab di SMAN 1 Gemolong Sragen
• Ayah Korban Teror Rohis SMAN 1 Gemolong Sragen Ungkap Cara Ganjar Bujuk Z Kembali Masuk Sekolah
• Awal Kecurigaan Putri Hakim Jamaluddin pada Ibu Tirinya Sebelum Kasus Kematian Sang Ayah Terungkap
• Pencuri Terekam CCTV di Gayamsari Semarang, Sudah Kali Ketiga Menyatroni Rumah Korban