Kenapa Dwelling Time Peti Kemas di Tanjung Emas Terlama? Inilah Penyebabnya
Waktu tunggu peti kemas atau dwelling time di sejumlah pelabuhan di Indonesia tercatat masih cukup lama, termasuk di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Waktu tunggu peti kemas atau dwelling time di sejumlah pelabuhan di Indonesia tercatat masih cukup lama, termasuk di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Data Indonesia National Singgle Window (INSW) pada Desember 2019 mencatat, dwelling time di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang lebih dari 3 hari.
Sementara pada Januari 2020, dwelling time di Pelabuhan Tanjung Emas mencapai lebih dari 4 hari.
Data itu juga mencatatkan Pelabuhan Tanjung Emas sebagai pelabuhan dengan dweling time terlama, dibarengi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
• Industri Rokok Elektrik Nasional Terus Tumbuh di Tengah Lonjakan Cukai Rokok
• Kala Para Wanita Menolak Tua dengan Suntik Sel Punca, Rela Rogoh Miliaran Demi Awet Muda
• HATI-HATI! Rupiah Diprediksi Berpotensi Tertekan Data Trade Balance
• Entah Setan Apa Yang Merasukinya, Pria Ini Pura-pura Mualaf Lalu Gasak Harta Ustadz, Sudah 4 Kali
Humas PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang, Diah Ayu Puspita Sari mengatakan, lamanya waktu tunggu peti kemas dikarenakan pengurusan dokumen.
"Di terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Emas sebenarnya tidak ada antrean kapal. Yang membuat proses lama karena pengurusan dokumennya di Bea Cukai," katanya, Senin (13/1).
Menurut dia, Pelabuhan Tanjung Emas tidak masuk wilayah penerapan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 117/2015 tentang Pemindahan Barang yang Melewati Batas Waktu Penumpukan.
"Di Semarang tidak masuk wilayah yang menerapkan batasan dwelling time dari pemerintah pusat. Kalau di Pelindo kapal yang sandar akan langsung melakukan bongkar muat dan langsung melakukan pengirman setelah dokumen lengkap," ucapnya.
Ayu menuturkan, Pelindo berusaha melayani masyarakat sebaik mungkin dan bekerja 24 jam dalam 7 hari.
"Momentum Imlek juga tidak berpengaruh, karena waktu kerja kami 24 jam," jelasnya.
Dia menambahkan, Pelindo menunggu inovasi dari Bea Cukai untuk mempercepat waktu tunggu peti kemas.
• Hasil Piala Asia U-23 2020: Thailand ke Perempat Final, Vietnam Jaga Peluang
• KABAR DUKA: Gadis 24 Tahun dengan Berat 21 Kg, Berhemat Demi Biaya Pengobatan sang Adik Meninggal
• Kisah Suminem Pakai BPJS hanya Jika Darurat dan Berobat Alternatif sebagai Pendamping Pengobatan
• Kapolri Sindir Perilaku Oknum Istri Kapolres dan Kapolda dengan Kebiasaan Istri Jokowi di Bandara
"Inovasi dari Bea Cukai sangat kami tunggu untuk mempercepat waktu tunggu petikemas di Pelabuhan Tanjung Emas," ujarnya.
Adapun, situs Pelindo III mencata standar kerja bongkar muat Terminal Petikemas Semarang (TPKS) di Pelabuhan Pelabuhan Tanjung Emas bisa memindahkan 71 peti kemas setiap jam menggunakan container crane. (bud)