Inilah Penelusuran dan Asal Usul Siapa Aslinya Raja Kearton Agung Sejagat Purworejo

Totok Santoso (41), pria yang mengaku sebagai Raja Keraton Agung Sejagat(KAS) Purworejo disebut pernah berutang sebanyak Rp 1,3 miliar

IST
Raja Toto Santoso Hadiningrat (42) dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja (41) , pemimpin Keraton Agung Sejagat 

Rekening Rp 20 Juta

Polda Jateng mengungkap jumlah nominal rekening milik Raja dari Keraton Agung Sejagat (KAS) yakni Totok Santoso Hadiningrat (42).

"Setelah pemeriksaan buku rekening atas nama Totok hanya sejumlah Rp 20 jutaan, sedangkan uang tunai yang disita saat penangkapan senilai Rp 16,2 juta," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana.

Iskandar melanjutkan dari segi keuangan kerajaan bodong tersebut masih terus diperiksa.

"Kami banyak mengamankan buku-buku rekening selanjutnya terus dilakukan penyelidikan," katanya.

Selain itu, kata Iskandar, ternyata Keraton Agung Sejagat tidak hanya ada di Purworejo, namun juga ada di Klaten dengan nama kerajaan serupa. Namun yang di Klaten jumlah pengikutnya lebih sedikit.

"Ini perkembangan terakhir yang kami peroleh dan terus akan kami dalami," ujarnya.

Menurut Iskandar, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat yakni Toto Santoso atau Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia atau Kanjeng Ratu Dyah Gitarja, tetap bersikukuh mengakui sebagai pimpinan kerajaan tersebut.

"Menurut saya itu wajar saja mereka masih mengakui sebagai Raja dan Ratu lalu masih meyakini bahwa kerajaan itu benar," bebernya.

Kendati demikian, Iskandar mengungkapkan mayoritas para anggota Keraton Agung Sejagat setelah terjadi penangkapan terhadap Raja dan Ratu, mereka mengakui bahwa mereka menyesal.

"Selepas kejadian ini mereka sadar bahwa Kerajaan itu tidak benar," jelasnya.

Ritual Ekstrem

Pentolan KAS yang ternyata bukan pasangan suami istri sah itu rupanya memiliki jejak juga di dataran tinggi Dieng.

Tahun 2019 lalu, saat Dieng dilanda suhu beku, Totok dan ratusan pengikutnya menggelar acara pengukuhan raja dan ratu agung sejagat di komplek candi Arjuna. Ini dituturkan oleh Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Banjarnegara Aryadi Darwanto. Tetapi ia tak mengetahui alasan mereka menggelar kegiatan sakral di tempat tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved